Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Sukses Bisnis Jastip Luar Negeri

Kompas.com - 10/04/2023, 13:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bisnis jasa titip atau yang biasa disingkat jastip ini merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan, apalagi jika kamu memahami dengan baik cara menjalankannya.

Melalui bisnis ini kamu akan membuka jasa untuk membelikan barang-barang tertentu yang diinginkan oleh pelanggan. Biasanya, barang-barang yang dicari adalah produk luar negeri yang tidak dijual di Indonesia.

Nah, untuk melakukan bisnis ini, ada beberapa tips sukses yang bisa kamu lakukan, agar bisnis jastipmu berjalan semakin lancar dan mendatangkan cuan, seperti yang dikutip beberapa sumber.

Baca juga: 9 Tips Jitu Memulai Bisnis Jastip Korea dengan Sukses

1. Dapatkan akses ke supplier

Membuka bisnis jastip tidak mengharuskan kamu bepergian langsung ke luar negeri, melainkan kamu dapat mencari pihak supplier sebagai penyedia produk yang ada di sana untuk tetap mendapatkan produk yang akan ditawarkan.

Pastikan juga pihak yang kamu pilih dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Hal ini tentunya untuk meminimalisir kerugian-kerugian yang dapat terjadi, seperti barang yang dikirim cacat atau bahkan tidak dikirim sama sekali.

2. Bisa berkomunikasi dengan supplier

Ada banyak negara dengan berbagai bahasa yang berbeda. Terkadang ini menjadi salah satu kendala yang terjadi, karena perbedaan bahasa dan sang supplier kurang mampu berbahasa inggris.

Tentunya kamu harus mempersiapkan kemampuan berbahasa, minimal di tingkat dasar agar dapat berkomunikasi dengan pihak supplier.

Dengan memahami bahasa yang digunakan oleh supplier juga akan memudahkan kamu dalam menanyakan barang.

Baca juga: 3 Kunci Sukses yang Harus Dimiliki Seorang Pengusaha

3. Paham aturan terkait

Pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas mengenai aturan-aturan dalam mengimpor barang, seperti bea cukai, pajak yang dikenakan, aturan pengiriman, dan sebagainya.

Tak menutup kemungkinan beberapa barang memiliki aturan yang berbeda, seperti produk berbentuk cairan yang berbahaya dikirim melalui transportasi jalur udara, sehingga diperlukan pengiriman menggunakan transportasi jalur laut.

Baca juga: 8 Kunci Sukses Bisnis Online, Salah Satunya Komunikasi yang Baik

4. Tentukan harga yang bersaing

Meskipun ini barang luar negeri, hindari memberikan fee atau biaya jastip yang terlalu tinggi, karena ini akan mengurangi minat pelanggan untuk menggunakan jasamu.

Perhatikan harga di pasaran untuk barang serupa dengan negara yang sama pula untuk menentukan jumlah fee yang tepat kepada pelanggan.

Dibandingkan mematok biaya yang mahal, kamu dapat menawarkan biaya terendah dibandingkan kompetitor-kompetitor lain dengan tetap memerhatikan keuntungan.

Ketika kamu menawarkan harga terendah kepada pelanggan, ini akan lebih menarik mereka untuk melakukan jastip padamu. Bahkan, pelanggan juga dapat kembali lagi dan melakukan repeat order karena puas dengan harga dan pelayanan yang diberikan.

Baca juga: Tips Membangun Manajemen Keuangan yang Baik untuk Usaha Mikro

5. Maksimalkan media sosial

Untuk memperluas jangkauan audiens yang berpotensi menjadi pelanggan, kamu harus menggunakan media sosial seperti Twitter dan Instagram.

Lakukan promosi dan gaet audiens sebesar-besarnya. Tunjukkan bahwa kamu membuka jastip barang tertentu dari negara tertentu dengan harga yang juga bersaing, sehingga menarik minat mereka.

Pastikan saat mengunggah postingan, kamu mencantumkan informasi dan foto produk yang jelas. Tips tambahan, kamu juga dapat menggunakan hashtag tertentu untuk meningkatkan engagement dengan audiens.

Baca juga: Cara Jitu Optimalkan Performa Bisnis dengan Media Sosial

6. Beri promo

Terakhir, tidak ada salahnya untuk memberikan promo kepada pelanggan yang setia menggunakan jastipmu atau mereka yang melakukan pembelian dalam jumlah tertentu.

Dengan trik ini, kamu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga menarik mereka untuk terus melakukan repeat order dan tidak beralih ke jastip lainnya.

Baca juga: Begini Tips Memberikan Pelayanan Pelanggan Terbaik secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau