KOMPAS.com – Di tengah kesadaran menjaga lingkungan hidup, banyak orang berupaya untuk melakukan go-green atau eco-friendly.
Oleh karena itu, pelaku bisnis pangan turut serta melakukannya sebagai wujud kepedulian mereka terhadap lingkungan. Namun, tidak semua pebisnis mengetahui caranya.
Berikut ini tips membuat bisnis pangan menjadi industri ramah lingkungan yang bisa dilakukan, seperti yang dilansir melalui ukmindonesia.id.
Baca juga: Peluang Bisnis Ramah Lingkungan yang Menjanjikan, Ini Alasannya
Tips pertama dengan mengutamakan bahan dasar lokal ketika memproduksi pangan, tujuannya untuk mengurangi jejak karbon.
Jejak karbon merupakan sebutan untuk kadar gas rumah kaca yang diciptakan oleh kegiatan manusia.
Salah satu cara menguranginya dengan membeli bahan dasar dari supplier yang memiliki jarak dekat dengan lokasi memproduksi pangan.
Selanjutnya menggunakan kemasan ramah lingkungan di mana produk pangan yang sudah jadi tentu perlu untuk dikemas.
Namun, seringkali kemasan yang digunakan memakai plastik, padahal plastik memerlukan waktu yang sangat lama agar bisa terurai.
Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis yang telah mengganti kemasan plastik menjadi kertas.
Apabila masih menggunakan kemasan plastik, itupun plastik yang bisa terurai misalnya plastik buatan Indonesia yang terbuat dari singkong.
Baca juga: Manfaatkan Bahan-bahan di Sekitar, Amanda Jalankan Bisnis Fesyen Ramah Lingkungan
Tips berikutnya mengolah limbah pangan, telah diketahui bahwa Indonesia menghasilkan banyak limbah pangan yang berasal dari proses produksi, konsumsi, dan manufaktur. Sehingga bisnis produk pangan mempunyai peran untuk mengurangi limbah.
Limbah pangan yang bersifat organik sebetulnya bisa diolah menjadi beraneka macam hal. Misalnya seperti pupuk kompos yang memberikan nutrisi dan pakan ternak yang memiliki gizi tinggi.
Ketika melakukan produksi tentu menggunakan listrik dan air, maka kamu bisa melakukan penghematan atas dua hal tersebut.
Melalui penghematan listrik dan air Kamu bisa melakukan evaluasi dahulu terhadap pemakaiannya selama ini. Lakukan identifikasi di bagian mana dari proses produksi sampai distribusi yang menggunakannya.
Setelahnya Kamu bisa mengetahui apakah penggunaan listrik dan air sudah cukup efektif dan efisien. Apabila belum cukup efektif dan efisien Kamu bisa melakukan penghematan.
Baca juga: Kisah Noffa Fauziah, Ciptakan Produk Sabun Ramah Lingkungan
Misalnya penggunaan lampu, tiap jenis lampu memiliki daya yang berbeda-beda untuk menyerap listrik, Kamu bisa memilih lampu yang memiliki daya serap listrik lebih kecil untuk digunakan.
Tips terakhir dengan melibatkan diri dalam menghijaukan bumi misalnya dengan menanam sendiri bahan baku pangan yang akan diolah. Selain menghijaukan bumi dari segi menanam pohon, bisa membuat bisnismu tidak perlu lagi membeli bahan baku dari supplier.
Kamu hanya mengambil dari ladang sendiri, tentu menguntungkan bisnismu yang terutama berada di wilayah pedesaan. Namun, jangan khawatir di wilayah perkotaan juga bisa melakukan hal yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.