Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Jitu Lakukan Strategi Banting Harga, Pelaku Bisnis Wajib Tahu

Kompas.com - 28/08/2023, 11:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Strategi banting harga adalah salah satu strategi yang kerap dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk menarik minat konsumennya. Meskipun bisa meningkatkan penjualan, namun nyatanya strategi ini tak bisa dilakukan sembarangan.

Bagaimanapun juga, margin keuntungan perusahaan harus dipangkas untuk bisa memberikan harga jual yang lebih rendah ke konsumen.

Banting harga merupakan kebijakan yang dilakukan perusahaan untuk menurunkan harga produk atau jasa untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin sengit.

Berbeda dari sistem diskon, “banting harga” ini menawarkan potongan harga yang lebih signifikan atau bahkan beda jauh dari harga aslinya.

Dengan strategi ini, pelaku bisnis bisa menjual produk lama lebih cepat, launching produk baru, hingga merebut kembali konsumen dari kompetitor.

Meskipun memiliki banyak manfaat, namun perusahaan harus lebih bijaksana saat menerapkan strategi banting harga ini. Jangan sampai kebijakan yang dilakukan justru merusak harga pasar dan membuat perusahaan gulung tikar.

Sebab itulah, strategi ini hanya bisa dilakukan dalam waktu tertentu dan tidak bisa dilakukan secara terus-menerus. Apakah Anda tertarik menggunakan strategi ini untuk menggaet pelanggan baru? Simak langkah jitunya berikut ini, seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Tingkatkan Value Produk

Salah satu cara efektif untuk mengatasi persaingan melalui banting harga adalah dengan meningkatkan nilai produk atau jasa yang ditawarkan. Cobalah untuk lebih fokus pada kualitas produk, fitur tambahan, atau berikan pelayanan yang lebih baik lagi.

Tujuannya, untuk membuat value produk lebih tinggi dan menarik minat lebih banyak konsumen. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan akan memberikan value yang signifikan dan dapat menciptakan basis pelanggan yang lebih kuat.

2. Tambahkan dengan Bumbu Inovasi

Tips kedua, jangan lelah untuk berinovasi untuk bisnis Anda. Buat produk atau layanan jasa yang unik, beda, dan menarik yang tentunya sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pastikan produk tersebut relevan dengan perkembangan zaman dan orientasi pembeli. Tentunya hal ini akan semakin menarik konsumen potensial.

Coba lakukan riset dan identifikasi permasalahan yang dihadapi target pasar dan berikan solusi yang inovatif untuk mengatasi masalah tersebut. Inovasi bisa jadi alasan bagi konsumen untuk memilih produk Anda, sekalipun dengan harga lebih tinggi.

3. Tingkatkan Loyalitas Pelanggan

Meningkatkan loyalitas pelanggan adalah kunci dalam menghadapi persaingan harga. Bangun hubungan yang kuat dengan pelanggan melalui komunikasi yang efektif, responsif, dan personal.

Perhatikan feedback dari pelanggan dan berikan solusi atas keluhan atau masalah yang mereka hadapi. Pelanggan yang puas akan lebih cenderung memilih produk Anda meskipun ada penawaran harga lebih murah di pasar.

4. Pastikan Lokasi Bisnis Berada di Tempat Strategis

Lokasi usaha juga berperan memegang peranan yang penting saat tengah menghadapi persaingan harga. Konsumen tentunya akan lebih memilih bisnis yang berada di tempat yang strategis dan mudah diakses. Sekalipun harganya mungkin sedikit lebih mahal.

Baca juga: 7 Strategi Pemasaran agar Bisnis Kesehatan Berkembang Pesat

5. Tingkatkan Brand Awareness

Saat melakukan banting harga, tingkat penjualan akan meningkat drastis sekalipun keuntungannya menurun. Saat jumlah pembeli sedang tinggi-tingginya, inilah kesempatan terbaik untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek.

Lakukan strategi pemasaran yang tepat dan kreatif untuk meningkatkan ketahuan konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Brand awareness yang tinggi akan membantu produk Anda tetap menjadi pilihan utama meskipun ada kompetitor lain yang menawarkan harga lebih rendah.

Di samping itu, pelaku usaha tetap harus memperhatikan beberapa hal dalam penerapan “banting harga” ini. Seperti melakukan analisisi biaya, memanfaatkan skala ekonomi penjualan/produksi, mampu pengendalikan persediaan barang, dan mencoba strategi pemasran yang lebih efisien.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau