Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuan dari Bisnis Jual Beli ATK, Begini Caranya

Kompas.com, 9 September 2023, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis jual beli ATK (Alat Tulis Kantor) tak lekang oleh waktu meskipun saat ini sedang era digital. Masih banyak konsumen potensial yang membutuhkan pemasokan ATK, seperti perkantoran, institusi pendidikan, hingga konsumen individu.

Meskipun bisnis ATK bersifat konvensional dan tidak terlalu populer seperti bisnis teknologi atau digital. Namun, permintaan akan alat tulis kantor tetap stabil dan terus ada di pasaran. Dengan strategi yang tepat, bisnis jual beli ATK tetap bisa menjadi ladang cuan yang menjanjikan.

Dalam memulai bisnis ini pun harus dimulai dengan beberapa cara agar bisa mencapai keuntungan. Simak 7 cara untuk memulainya dilansir dari Cermati.com berikut ini:

1. Riset dan Cari Informasi Kebutuhan Pasar

Melakukan riset untuk memahami kondisi pasar adalah hal paling dasar sebelum memulai bisnis jual beli ATK. Seperti ucapan marketer handal Seth Godin, akan lebih mudah memulai bisnis yang memang sudah punya pangsa pasar jelas dibandingkan yang belum.

Target pasar bisnis ini sudah jelas, namun kamu perlu memperjelasnya kembali dengan melakukan riset terkait kebutuhan target pelanggan. Lalu, sediakan produk-produk ATK yang calon pelanggan potensial Anda butuhkan.

Selain itu, sediakan berbagai jenis ATK secara lengkap, termasuk produk-produk terbaru dan inovatif. Dengan memiliki variasi produk yang lengkap, pelanggan akan lebih tertarik untuk berbelanja di toko Anda.

2. Kembangkan Networking

Networking atau membangun relasi menjadi salah satu kunci kesuksesan setiap jenis bisnis, apalagi yang modelnya B2B (Business to Business). Relasi dan jaringan yang luas akan membantu perusahaan Jual Beli ATK untuk meningkatkan penjualan.

Networking adalah aset jangka panjang yang berharga, seperti kata pepatah “Your Network is Your Net Worth”.

Untuk bisnis yang baru dibangun, ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk memperluas relasi. Mulai dari bergabung dengan komunitas sejenis, aktif mengikuti event, hingga membangun interaksi yang baik dengan mitra-mitra baru.

3. Jual Produk Secara Offline dan Online

Langkah selanjutnya, coba sediakan layanan penjualan secara offline dan online. Bangun toko jual beli ATK di tempat-tempat yang letaknya strategis supaya lebih “terlihat” dan mudah diakses oleh pelanggan.

Lokasi toko yang strategis ada di pinggir jalan dan dekat dengan konsumen potensialnya, misalnya dekat dengan area perkantoran, sekolah, dan instansi-instansi.

Lalu, cobalah perluas sistem penjualan Anda dengan melakukan sistem jual beli secara online. Baik melalui e-commerce, membuat website jual beli sendiri, media sosial, chat online, dan sejenisnya.

Hal ini akan membantu meraih lebih banyak konsumen di luar sana, terutama mereka yang lebih suka berbelanja ATK secara online. Jangan lupa urus izin dan legalitas perusahaan supaya bisa mengikuti kegiataan pengadaan yang biasa dilakukan oleh instansi-instansi khusus.

4. Cari Supplier yang Tepat

Fokus bisnis ini ada di kegiatan perdagangan atau jual belinya, jadi Anda tentunya harus mencari supplier atau pemasok yang tepat sebagai pemasok barang. Cari lah pemasok yang menyediakan beragam ATK komplit berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif.

Lakukan negosiasi dan ajak kerja sama. Supaya perusahaan Anda bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan, seperti pembayaran yang fleksibel, diskon dan lain sebagainya.

Baca juga: Begini Cara Membuat Kerajinan Tangan dari Barang Bekas, Dijamin Bisa Jadi Ide Bisnis Menjanjikan

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau