Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ratri Wulan Merintis Y’ummie Cakery Bermodal Hadiah Lomba

Kompas.com - 04/10/2023, 10:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Makanan manis seperti kukis dan cake menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang, karena rasanya yang enak memanjakan lidah dan tampilannya menarik. 

Ratri Wulan Wahyuni, seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi membuat kue, tak menyia-nyiakan peluang tersebut.

Ia membangun usaha cakery sejak tahun 2018, dengan nama Rembulan Cookies, yang kemudian berganti menjadi Y'ummie Cakery pada 2019.

"Awalnya tahun 2018 hanya menjual ke teman-teman dekat dan tetangga, ternyata tahun depannya mereka menanyakan lagi. Dari situ brand Y'ummie Cakery tercetus," jelas Ratri kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Cerita Septi Merintis Bisnis Kerajinan Seven and Only dengan Modal Rp 300 Ribu

Kata Y’ummie berarti enak, harapannya produk Ratri memiliki cita rasa yang enak. Kalau cakery itu awalnya bakery, tapi karena hanya menjual cake, maka diganti menjadi cakery.

“Saya juga kalo dirumah sama anak-anak dipanggil umi. Jadi, disambungin saja Y’ummie cakery. Jadi kaya tagline, 'Mau makan dessert? Mau makan cake? Y’ummie (Ya Ummie) Cakery aja,” tuturnya.

Andalkan Hadiah Perlombaan

Menariknya, Ratri mengaku, dirinya mengumpulkan peralatan membuat kue dari berbagai perlombaan.

“Saya sudah belajar membuat kue sejak tahun 2011 secara otodidak. Lalu, saya punya second akun Instagram, khusus saya gunakan untuk lomba masak. Dari situ saya bisa dapat mixer dan alat-alat lainnya. Bahkan, saya pernah dapat kulkas dari lomba tersebut,” ungkap Ratri.

Baca juga: 8 Ide Usaha di Kala Musim Kemarau yang Berpotensi Cuan

Dari berbagai hadiah tersebut, Ratri bisa mengurangi jumlah modal yang diperlukan saat memulai usaha kuenya.

Meski begitu, bukan berarti usaha Ratri tanpa hambatan. Sebagai pelaku usaha, Ratri juga pernah mengalami kesulitan di tengah perjalanan membangun Y'ummie Cakery.

"Saat pandemi Covid-19, omzet menurun dan sempat tutup satu tahun. Tapi setelah itu, kembali jualan lagi. Saya yakin suatu saat akan kembali normal," katanya.

“Kalau biasanya bisa dapat omzet Rp 4-5 juta per bulan, pas Covid-19 kemarin hanya dapat Rp 1-2 juta,” ujarnya.

Kini ia mengungkap, kondisi penjualan sudah semakin membaik.

Baca juga: Kisah Jefri Wardana Merintis Usaha Kerajinan dari Bambu, Berawal sebagai Sampingan

Produk Y'ummie Cakery 2023Nur Wahyu Pratama Produk Y'ummie Cakery 2023

Produk Y'ummie Cakery

Y’ummie Cakery menawarkan beberapa produk, seperti kukis lebaran, bolen pisang bermerek Y’ummie bolen, brownies panggang, cake kukus, cake pandan, dan masih banyak lagi varian lainnya.

Selain itu, Y’ummie Cakery juga menerima pesanan dan berbagai request pembuatan cake dan dessert.

“Saat ini, harga produk kita di kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 90 ribu tergantung jenis dan bahan yang digunakan,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Ratri menjual kukis dan cake dengan sistem pre-order, memanfaatkan WhatsApp story, instagram (@yummiecakery), dan juga TikTok.

"Saya berharap, Y’ummie Cakery bisa semakin dikenal oleh banyak orang, bisa lebih improve dalam membuat produk-produk baru yang menarik, dan bisa menemukan formula yang tepat untuk dijual ke luar daerah dengan kualitas produk yang tetap terjaga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

3 Keuntungan Merekrut Pekerja Mahasiswa untuk Bisnis Anda

Training
Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara 'Daihatsu Kumpul Sahabat' di Bekasi

Ini Dua UMKM yang Paling Laris di Acara "Daihatsu Kumpul Sahabat" di Bekasi

Jagoan Lokal
Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Layang-layang, Permainan Tradisional yang Tetap Memiliki Nilai Ekonomi

Jagoan Lokal
Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Cerita Liana Jadi Reseller Dimsum Teh Irma, Kini Sudah Punya Dua Cabang

Training
Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Program
3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

3 Model Pendekatan Emosional dengan Konsumen yang Bisa Kamu Coba

Training
Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Astra Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat SATU Indonesia Awards 2024

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com