JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II, anggota dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, mengembangkan pariwisata dan UMKM di sekitaran bandara Kertajati, Majalengka Jawa Barat.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin menjelaskan, pengembangan UMKM dan pariwisata di kawasan Kertajati dilakukan dalam rangka untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui pembangunan empat pilar, yakni ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
Baca juga: 5 Tips Mudah Sukses Memulai Usaha Jasa Salon Hewan
"AP II mendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat melalui skema Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan program Miracle of Situ Cipanten. Kami mencanangkan program tersebut untuk membangun pariwisata Situ Cipanten, baik promosi maupun pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (25/10/2023).
Situ Cipanten sendiri merupakan kawasan wisata yang memiliki air sangat jernih dan dikelilingi hutan asri.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan program Miracle of Situ Cipanten diharapkan bisa mengakselerasi pengembangan Situ Cipanten sebagai destinasi wisata.
“Kami terus mendukung dan menjadi salah satu penggerak kebangkitan sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia. Kami berharap melalui sinergi dan kolaborasi oleh BUMN, pemerintah, dan swasta serta keterlibatan masyarakat sekitar pada situs tersebut akan memberikan akselerasi pengembangan pariwisata di Indonesia.” ujar Dony Oskaria.
Baca juga: 6 Strategi Pengembangan Bisnis Sepatu Kulit, Catat!
Situ Cipanten memiliki potensi cukup potensial, sebagai destinasi wisata yang dekat dengan Bandara Kertajati.
Sebagai informasi, mulai 29 Oktober 2023, Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan berjadwal dengan pesawat jet yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara (Bandung).
Peningkatan lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati ini akan semakin mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya