Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazaar UMKM Bulanan Kementerian BUMN Catat Transaksi Rp9,8 Miliar

Kompas.com - 11/11/2023, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat Bazar UMKM untuk Indonesia yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan BUMN setiap sebulan sekali berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp9,8 miliar.

“Jadi dari sisi frekuensi transaksi dari Januari sampai dengan Oktober tercatat ada 11.988 frekuensi dengan volume transaksi Rp9,8 miliar dengan melibatkan 1.083 UMKM,” kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting seperti dilansir dari Antara, Jumat.

Loto menjelaskan bazar UMKM yang dilakukan secara bergilir oleh sejumlah perusahaan BUMN dengan menghadirkan UMKM binaan unggulan menjadi sarana bagi para UMKM untuk memperluas pasar baik secara luring maupun daring melalui platform digital PaDi UMKM.

Termasuk juga menambah pembeli yang tidak hanya Business To Customer (B2C), melainkan juga Business To Business (B2B).

Keterlibatan berbagai perusahaan BUMN dalam bazar disebutnya sebagai wujud nyata dukungan dari BUMN untuk mendukung UMKM naik kelas dan memperluas pasar.

“Bagi UMKM yang sudah mendapatkan pembinaan, maka mereka membutuhkan kegiatan-kegiatan semacam ini. Baik pameran, bazar ataupun juga business matching atau pameran yang memang bisa memperluas jangkauan pasar mereka yang existing,” ujar Loto..

Selain membukukan volume transaksi yang mencapai Rp9,8 miliar, Loto mengklaim sejumlah UMKM telah berhasil menembus etalase Sarinah Departement Store berkat mengikuti Bazar UMKM untuk Indonesia. Berdasarkan catatannya, sebanyak 53 produk UMKM telah berhasil mejeng di lantai 3 Sarinah.

Adapun pada Bazar UMKM untuk Indonesia periode 9-12 November 2023 diselenggarakan oleh Bio Farma Grup yang terdiri dari Pt Bio Farma, PT Kimia Farma Tbk, PT Indofarma Tbk dengan sekitar 90 UMKM yang terlibat.

Baca juga: Catat Rekor Terbesar, Transaksi Bazar UMKM PLN Bersama BUMN Tembus Rp2,3 Miliar

Vice President TJSL, Aset, dan Umum PT Bio Farma Tjut Vina Irviyanti menyampaikan Bio Farma Group berharap bazar tersebut mampu membantu UMKM untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kualitas produk.

“Kita berkolaborasi dengan Sarinah, PaDi UMKM, dan Kementerian BUMN. Mudah-mudahan acara ini tidak berhenti di sini tapi kedepannya kita bisa lebih baik membantu dan membina pihak-pihak UMKM yang ada,” ucapnya.

Senada, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono, mengatakan Bio Farma Group dikenal sebagai salah satu pilar farmasi dalam mendukung kesehatan bangsa. Namun di satu sisi, Bio Farma Group juga ingin berkontribusi dalam kesejahteraaan masyarakat salah satunya dengan membina UMKM.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Kimia Farma Tbk, Dharma Syahputra mengatakan pembinaan UMKM dilakukan secara bertahap. Pada tahun pertama, pembinaan difokuskan untuk mengembangkan bisnis secara umum. Tahun kedua, mendampingi UMKM untuk mengelola perizinan termasuk cara branding dan pada tahun kedua fokus kepada digitalisasi.

“Tahun ketiga kami masuk kepada UMKM bisa mengoptimalisasi digital dan online termasuk PaDi UMKM. Saat ini sudah ada 10 produk kami yang masuk ke PaDi UMKM,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau