JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mengajak para penyandang disabilitas untuk memperluas ekosistem usaha yang inklusif lewat sentuhan teknologi dan terhubung ke dalam ekosistem digital.
Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Herbert Siagian mengatakan, besarnya jumlah penyandang disabilitas di Indonesia yang menjadi pelaku UMKM adalah peluang untuk mengakselerasi upaya pencapaian target digitalisasi UMKM sebanyak 30 juta di tahun 2024.
“Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dan setara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau menjadi enterpreneur yang diakui,” kata Herbert dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).
Berdasarkan data Kemenko PMK dan Sakernas 2023, jumlah penyandang disabilitas yang telah bekerja baik di sektor formal ataupun informal mencapai 7,25 juta dari total 22,97 juta jiwa.
Sementara saat ini jumlah UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem ekonomi digital sebesar 22,82 juta atau 76 persen dari target.
Herbert menjelaskan, KemenKopUKM sudah memulai upaya pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas sejak 2022.
Di samping itu, KemenKopUKM telah membuka peluang kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membangun ekosistem usaha inklusif bagi para penyandang disabilitas.
Herbert berharap para penyandang disabilitas yang memiliki usaha baik skala mikro hingga menengah agar mengoptimalkan penggunaan media digital dalam pengembangan dan pemasaran produknya.
Dengan memanfaatkan teknologi digital yang diintegrasikan terhadap infrastruktur maupun regulasi usaha, diharapkan produk UMKM hasil karya dari penyandang disabilitas dapat lebih dikenal oleh masyarakat secara lebih luas.
"Saya mengajak seluruh penyandang disabilitas untuk terus meningkatkan nilai diri dan semangat dalam berkarya. Begitu juga kepada pelaku usaha, generasi milenial, dan masyarakat umum agar meningkatkan kolaborasi dalam menciptakan lapangan kerja dan selalu siap beradaptasi," ujar Herbert.
KemenKopUKM juga siap bersama-sama untuk mengoptimalkan bonus demografi menjadi sebuah peluang emas dalam meningkatkan daya saing serta kemandirian bangsa dengan membangun ekosistem usaha inklusif bagi para penyandang disabilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.