Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Negara-negara yang Jadi Target Bisnis Jastip

Kompas.com - 31/03/2024, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Pernah terpikir untuk ikut berbisnis jastip alias jasa titip? Tak disangka, bisnis jasa titip beli ini kini sudah sangat menjamur dimana-mana. Apalagi dengan keberadaan media sosial yang semakin memudahkan bisnis ini untuk berkembang.

Tak hanya di dalam negeri, kini banyak pelaku bisnis jastip yang merambah ke luar negeri. Sebut saja seperti misalnya, Thailand, Singapura, Korea Selatan, negara-negara Eropa, hingga Amerika Serikat.

Produk jastip yang diminati pun cukup beragam, mulai dari makanan, produk kosmetik hingga fashion.

Bisnis ini cocok buat Anda yang punya hobi belanja dan juga jalan-jalan. Sambil menyalurkan hobi, Anda pun juga bisa menghasilkan cuan. Tertarik untuk mulai mencoba bisnis jastip tapi masih belum paham negara-negara mana saja yang cocok dijadikan tujuan?

Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa negara yang cocok dijadikan target bisnis jasa titip, antara lain:

1. Thailand

Selain jadi tujuan wisata populer, Thailand juga sangat direkomendasikan untuk jadi target bisnis jastip yang cukup potensial. Hal ini karena Thailand sangat terkenal dengan beragam pilihan produk jastip menarik. Mulai dari produk fashion, tas, sepatu, hingga makanan khasnya yang unik.

Buka bisnis jastip khusus untuk negara Thailand bisa sangat berpeluang untuk menghasilkan banyak keuntungan. Apalagi, kurs Indonesia dan Thailand terbilang tak terlalu jauh. Sehingga, harganya pun masih masuk akal jika dibawa ke Indonesia.

Tak sampai disitu, untuk masuk ke Thailand Anda tak diharuskan memiliki Visa lebih dulu. Bahkan, di beberapa toko ada yang menerima pembayaran dengan Rupiah. Hal inilah yang jadi salah satu alasan memudahkan bisnis jasa titip ke negara Asia Tenggara satu ini.

2. Hong Kong

Rekomendasi negara yang bisa jadi target bisnis jastip potensial berikutnya adalah Hong Kong. Sebetulnya, Hong Kong masih menjadi bagian dari negara Tiongkok tapi memang punya sistem dan bendera sendiri. Sama seperti Thailand, negara ini juga termasuk negara bebas Visa dan bisa dikunjungi turis dari mana saja termasuk Indonesia.

Hal inilah yang membuatnya sangat cocok jadi tujuan bisnis jasa titip terutama untuk beberapa produk limited edition. Terutama produk fashion dari brand ternama yang hanya rilis di Hong Kong. Selain itu, juga karena banyak retail yang sering mengadakan sale dan selera fashion-nya memiliki banyak peminat di Indonesia.

3. Singapura

Lanjut dengan negara yang cocok jadi target bisnis jastip yang tak kalah banyak peminatnya adalah Singapura. Banyak masyarakat Indonesia yang suka sekali jalan-jalan dan belanja di negara ini. Bahkan tak sedikit yang kemudian tertarik untuk menjalankan bisnis open jastip.

Selain karena letaknya yang terbilang dekat dengan wilayah Indonesia, ada banyak produk dengan berbagai merek ternama yang bisa didapatkan di Singapura. Mulai dari souvenir hingga luxury good, dari produk bayi hingga fashion dan obat-obatan bisa didapatkan dengan mudah.

Ditambah lagi, negara ini juga menerapkan bebas Visa untuk warga dari negara-negara ASEAN. Sehingga peluang bisnis jastip dengan tujuan Singapura terbilang punya peluang yang sangat menjanjikan.

Baca juga: 9 Tips Jitu Memulai Bisnis Jastip Korea dengan Sukses

4. Jepang

Negara berikutnya yang juga cukup potensial untuk jadi target bisnis jastip masih di kawasan Asia yakni Jepang. Negara yang populer dengan anime dan action figure ini memang memiliki daya tarik yang tersendiri.

Tak heran jika minat jasa titip ke negara "Matahari Terbit" ini terbilang cukup banyak. Terutama penggemar karakter unik dan ikonik seperti Doraemon, Hello Kitty, Pokemon, Rilakkuma, hingga berbagai jenis karakter anime lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Training
Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Program
1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

Program
Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Program
Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Program
Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Training
Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Program
Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Program
Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Jagoan Lokal
BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

Program
Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Training
5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

Training
PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

Training
Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau