GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak perusahaannya, PLN Energi Primer Indonesia (EPI) memfasilitasi pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) peternakan kambing perah jenis etawa di Kalurahan Karang Asem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Desa Berdaya Energi, PLN EPI memberikan bantuan berupa pembangunan kandang kambing, pelatihan ternak kambing etawa, dukungan pakan ternak, pemasaran produk, dan strategi pengembangan bisnis.
"Program CSR kami di Kalurahan Karang Asem ini yaitu pemberian kambing PE atau kambing etawa, di mana kami memberikan sebanyak 21 ekor kambing untuk nanti diproduksi susunya," ujar Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan saat ditemui di sela-sela Media Gathering PLN Energi Primer Indonesia di Karang Asem, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024).
Mamit mengatakan, PLN EPI memilih Kalurahan Karang Asem untuk mengimplementasikan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kesultanan Yogyakarta terkait pengembangan dan pemberdayaan potensi daerah serta masyarakat DIY.
Pada tahap awal, PLN EPI berharap 21 kambing etawa yang diberikan bisa berkembang biak.
"Diharapkan ke depan ketika kambing-kambing sudah mulai bunting dan nanti beranak, maka di saat itulah kita bisa mulai produksi susu dari kambing etawa ini," tambah Mamit.
Baca juga: PLN Gandeng 6 Startup untuk Kembangkan Bisnis di Luar Kelistrikan
Rencana selanjutnya, kambing etawa betina diharapkan bisa menghasilkan minimal satu liter susu. Hasil produksi susu kambing etawa nantinya akan dikomersilkan dan menghasilkan pendapatan bagi masyarakat Kalurahan Karang Asem.
"Nantinya susu kambing etawa tersebut akan dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), setelah itu ada BumDes akan jual susunya ke pengepul. Harapan kami pastinya dengan pemberian kambing ini bisa membantu perekonomian Gapoktan dan masyarakat Karang Asem bisa berkembang," pungkas Mamit.
Mamit menegaskan, PLN EPI sangat peduli dengan kehidupan masyarakat sekitar. Selain membantu masyarakat dalam segi sistem kelistrikan, salah satu program yang dipilih PLN Energi Primer Indonesia adalah pengembangan UMKM.
"Sebagai bentuk kepedulian kami dalam rangka ESG dan menjaga SDG's kami, maka salah satu program yang kami pilih adalah pengembangan UMKM," ujar Mamit.
Sementara itu, Lurah Karang Asem, Parimin mengatakan, peternakan kambing perah jenis etawa merupakan sesuatu hal yang baru bagi masyarakat Karang Asem. Menurut Saripin, masyarakat Karang Asem baru mengenal peternakan kambing tradisional yakni untuk diambil dagingnya.
"Setelah usaha peternakan kambing etawa diinisiasi oleh PLN EPI dan diadakan pelatihan, ini memberikan harapan yang baru karena ada nilai tambah secara ekonomi. Selain daging kambing, juga mendapatkan susunya," kata Parimin saat ditemui di waktu yang sama.
Baca juga: PLN Gelar Bimtek Desain Kemasan Produk untuk Pelaku UMKM Sulbar dan Sulteng
"Awalnya memang ragu tetapi setelah diberikan pelatihan dan dipraktekkan, saat ini harapannya sangat optimistis sekali bisa menambah pendapatkan warga Karang Asem," tambah Parimin.
Baca juga: PLN Serap Produk UMKM dalam Rantai Pasok Rp 8,4 Triliun
Untuk meningkatkan pengetahuan berternak kambing perah jenis etawa, pelatihan ternak kambing perah digelar dan diikuti oleh 50 orang Gapoktan Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Kalurahan Karang Asem tersebut dihadiri Robio dan Basuki dari Gapoktan Ngudi Makmur sebagai Pemateri sekaligus Peternak Kambing Perah.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari. Panewu Kapanewon Ponjong, Irwan Tri Wibowo, Lurah Kelurahan Gombang, Supriyanto dan Lurah Kelurahan Karang Asem, Saripin.
Dalam meningkatkan kapasitas pengetahuan BUMDes untuk mendukung peternakan kambing etawa, PLN EPI juga memberikan pelatihan melalui program Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh 20 orang dan berlangsung selama tiga hari pada 4-6 Juni 2024 lalu.
Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang konsep dan regulasi BUMDes, praktik terbaik dalam pengelolaan usaha desa, strategi pengembangan unit usaha, pengembangan model bisnis, serta pemasaran produk.
Narasumber pelatihan yakni Sariyanta, Direktur BUMDes Maju Mandiri Desa Bejiharjo. Kemudian Mohammad Ghofur, Akademisi Pusat Studi Pedesaan & Kawasan dari UGM. Serta, Beni Adam dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Kabupaten Gunung Kidul.
Baca juga: PLN dan Rumah BUMN Lampung Berkolaborasi Dorong 307 UMKM Naik Kelas
Selain itu, PLN EPI dan PLN Icon Plus bekerja sama melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pelatihan dan Pendampingan Digital Marketing UMK di Desa Berdaya Energi Gunung Kidul, Yogyakarta.
Dengan program ini, Usaha Mikro Kecil (UMK) binaan kedua anak usaha PLN tersebut akan mendapatkan pelatihan untuk memanfaatkan teknologi digital serta meningkatkan pemasaran produk UMK.
Selain itu, pelatihan ini juga menyasar masyarakat yang berada di Green Economic Village (GEV) milik PLN EPI yang menerapkan program ekonomi sirkular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram