Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam 100.000 Pohon di Gunungkidul, PLN EPI Harapkan Bisa Jadi Solusi Langkanya Pakan Ternak

Kompas.com - 27/07/2024, 19:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com
- Penanaman tanaman multifungsi untuk program biomassa dari PLN Energi Primer Indonesia diharapkan bisa menjadi solusi kelangkaan pakan ternak di Gunungkidul, Yogyakarta saat musim kemarau.

Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan mengatakan, pihaknya telah melakukan penanaman pohon multi fungsi jenis Gamal, Kaliandra Merah, Indigofera dan Gmelina di Kalurahan Karang Asem dan Gombang.

Daun dari keempat jenis tanaman multifungsi tersebut, lanjut Mamit, bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak warga di Karang Asem dan Gombang.

"Kami bekerja sama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kesultanan Yogyakarta untuk menggunakan lahan Sultan Ground untuk melakukan penanaman multifungsi yang daunnya bisa digunakan sebagai pakan ternak kambing," ujar Mamit dalam acara Media Gathering di Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024).

Baca juga: Tingkatkan Pendapatan Warga Karang Asem, PLN EPI Berikan 21 Kambing Etawa

Mamit mengatakan, warga Kalurahan Karang Asem dan Gombang sangat kesulitan mencari pakan ternak pada musim kemarau. Hal itu yang melatari PLN Energi Primer Indonesia melakukan penanaman tanaman multifungsi tersebut.

"Tanaman multi energi yang kami tanam di sini ternyata bisa digunakan sebagai pakan ternak. Kami berharap nanti tak ada lagi istilah 'sapi makan sapi'," tambah Mamit.

Adapun istilah "Sapi Makan Sapi" yang dimaksud Mamit adalah kondisi warga Karang Asem dan Gombang yang harus menjual ternak sapi maupun kambingnya untuk membeli pakan ternak. Warga Karang Asem dan Gombang perlu merogoh kocek yang dalam untuk mendapatkan pakan ternak pada musim kemarau.

"Ke depan 'sapi makan sapi' ini bisa berkurang, di mana masyarakat tak perlu menjual sapinya untuk membeli pakan sapi ataupun pakan kambing ternak mereka sehingga circular ekonomi pun bisa tetap berjalan," pungkas Mamit.

Mamit menyebutkan, program inisiasi penanaman tanaman multifungsi telah mendapatkan hasil. Salah satunya, cocoknya penanaman Indigofera di lahan Sultan Ground di Kalurahan Gombang.

"Yang paling berhasil di sini (Kalurahan Gombang) adalah Indigofera," tambah Mamit.

Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan (kanan); dan Lurah Karang Asem, Saripin (kiri) meninjau kawasan penamanam tanaman multifungsi di Kalurahan Gombang,, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024) sore. PLN Energi Primer Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melakukan penanaman tanaman multifungsi dan diharapkan bisa menjadi solusi langkanya pakan ternak di Gunungkidul pada musim kemarau.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sekretaris Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan (kanan); dan Lurah Karang Asem, Saripin (kiri) meninjau kawasan penamanam tanaman multifungsi di Kalurahan Gombang,, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta pada Kamis (25/7/2024) sore. PLN Energi Primer Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melakukan penanaman tanaman multifungsi dan diharapkan bisa menjadi solusi langkanya pakan ternak di Gunungkidul pada musim kemarau.

Untuk memanfaatkan tanaman multifungsi, PLN Energi Primer Indonesia juga telah memberikan pelatihan pembuatan pakan ternak.

Di Gunung Kidul, PLN Energi Primer Indonesia melakukan penanaman 100.000 bibit pohon ini dengan menginisiasi program Desa Berdaya Energi yang telah dimulai sejak Februari 2023 bersama Keraton Yogyakarta. Pada tahap awal, ditanam dulu 50.000 bibit pohon. Lalu pada 22 Februari 2024 ditanam lagi 50.000 bibit pohon.

Lokasi penanaman kedua yakni di Kalurahan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Rinciannya, sebanyak 50.000 bibit dibagikan untuk dua kelurahan dimana masing-masing mendapatkan 25.000 bibit.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.000 bibit ditanam di Tanah Kas Desa dan Sultan Ground seluas 300.000 meter persegi atau 30 hektar dengan kerapatan tanaman 1 meter antarpohon. Kemudian, sebanyak 10.000 bibit ditanam di ladang atau pekarangan warga dan setiap warga atau Kepala Keluarga mendapatkan 9-12 bibit pohon.

Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Pelaku UMKM, PLN Ajak 250 IRT Pelatihan Menjahit dan Membatik

Lurah Karang Asem, Parimin mengatakan, pihaknya berharap tanaman multifungsi yang ditanam PLN Energi Primer Indonesia bisa langsung bermanfaat untuk masyarakat.

Parimin melanjutkan, warganya juga baru tahu tanaman-tanaman yang ditanam PLN Energi Primer Indonesia juga bisa membantu peternak untuk menyediakan pakan ternak.

"Jadi daunnya bisa diambil untuk pakan ternak. Rantingya bisa dikumpulkan, dikemas, nanti dikirim ke PLN Pacitan sebagai pengganti batu bara," tambah Parimin saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, Lurah Gombang, Supriyanto menambahkan, masyarakat di kalurahannya bisa memanfaatkan tanaman multifungsi tersebut di pekarangan rumahnya masing-masing. Nantinya, masyarakat Gombang bisa mengambil daunnya untuk pakan ternak.

"Tanaman seperti Indigofera sama sekali tak mengganggu tanaman produktif dan tak merusak tanah lahan produktif," kata Supriyanto di lahan penanaman tanaman Indigofera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau