JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh brand produk berbasis kulit asal Garut, Jawa Barat turut serta dalam ajang Indonesia Clothing Summit 2024 yang digelar di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.
Ketujuh brand tersebut merupakan hasil produksi Rumah Produksi Bersama (RPB) Garut yang telah lolos kurasi untuk mengikuti Indonesia Clothing Summit 2024.
"Produk kulit asal Garut ini telah membuktikan ketahanannya selama lebih dari 100 tahun dan terus mengikuti tren pasar dari masa ke masa," ucap Direktur Utama SMESCO Indonesia, Wientor Rah Mada, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Wientor menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tahun ini telah membentuk Rumah Produksi Bersama bagi UMKM pengrajin kulit asal Garut, dengan tujuan memperkuat hilirisasi produk, meningkatkan kualitas SDM UMKM, dan menyediakan fasilitas mesin produksi berteknologi laser cutting untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
"Partisipasi UMKM anggota Rumah Produksi Bersama Garut di Indonesia Clothing Summit ini membuktikan bahwa produk kulit domba khas Garut memiliki kualitas tinggi dan nilai jual yang terjangkau bagi masyarakat, dengan desain yang selalu mengikuti tren terkini," ucap Wientor.
Sebagai contoh, sebuah produk tas selempang kulit dari UMKM de Rusa dijual seharga Rp 650.000 per buah. Namun, karena dipasarkan melalui Indonesia Clothing Summit, harga tersebut masih bisa mendapatkan diskon, sehingga konsumen bisa membelinya dengan harga Rp 550.000 per buah.
Baca juga: Pemkab Garut Siapkan Program Bantu Pemasaran Digital untuk UMKM
Lebih dari itu, Wientor mengungkapkan Indonesia Clothing Summit 2024 menampilkan 1.300 Clothing Brands yang memeriahkan pesta brand fashion lokal, khususnya bagi Gen Z.
Acara Indonesia Clothing Summit 2024 merupakan kolaborasi dari berbagai platform event dan fesyen terkenal, seperti Jakcloth Summer Fest 2024, Open Trip, RAW Club, Out Fest, Beauty Hunter, IIOT Fest, Muslim Market Indonesia, serta para pemilik brand lokal di Indonesia, dan didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM melalui SMESCO Indonesia.
Dalam hal ini, SMESCO menargetkan konsumen Gen X, Y, dan Z yang menjadi pecinta produk clothing lokal.
"Kami melihat bahwa komunitas konsumen clothing lokal semakin bertumbuh positif dari hari ke hari. Banyak produsen brand clothing lokal yang berasal dari generasi milenial telah berhasil membuka lapangan kerja bagi Gen Z. Dengan terselenggaranya kolaborasi ini, kami berharap dapat tercipta ekosistem pasar yang berkelanjutan,” ucap Wientor.
Bagi Wientor, Indonesia Clothing Summit 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga menyediakan fasilitas untuk terbentuknya jaringan dan kolaborasi antar pelaku usaha sandang, baik lokal maupun nasional.
Baca juga: Kembangkan Produk Fesyen Kulit asal Garut, KemenKopUKM Akan Bangun Rumah Produksi Bersama
Acara ini mempertemukan pemilik brand pakaian yang telah sukses dengan generasi muda yang tertarik dalam bisnis pakaian, untuk mewujudkan program clothing preneur yang bertujuan menciptakan 1000 pengusaha muda di industri sandang dan mendorong pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) di masa depan.
"Kolaborasi layanan pemasaran dan branding produk lokal di Indonesia Clothing Summit 2024 menargetkan 50 ribu pengunjung selama empat hari," kata Wientor.
Event ini menawarkan tiga hiburan utama yang menarik perhatian pengunjung, yakni festival musik, festival kuliner, dan fesyen show yang menyasar pengunjung dari kalangan Gen X, Y, dan Z.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.