Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Sentra Oleh-oleh "Oreng Osing" yang Berdayakan Petani di Banyuwangi

Kompas.com - 09/08/2024, 19:53 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pusat oleh-oleh PT Oreng Osing merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) olahan pangan hasil pertanian, yang fokus memproduksi produk khas Banyuwangi.

Owner Oreng Osing, Alan Ahmad Maulana mengatakan, Oreng Osing ini menjadi tempat untuk menawarkan produk hasil panen petani lokal, seperti sale buah naga, sale pisang berlin, hingga sandal mangrove.

Dengan skema terbesar business to business (B2B), Oreng Osing telah bermitra dengan 270 pusat oleh-oleh maupun retail modern yang tersebar di Jawa Timur dan Bali.

Baca juga: 3 Oleh-oleh Khas Pekalongan, Ada Batik dan Kopi Rempah

Selain B2B, ia juga memasarkan produknya melalui daring, kepada pemerintah, maupun langsung ke konsumen, meski dalam ukuran lebih kecil.

Penjualan produk hasil petani lokal Oreng Osing laku keras. Dari sekian banyak produk, rata-rata tiap produk bisa terjual 6.000-8.000 buah per bulan, dan menghasilkan keuntungan besar.

“Omzet Oreng Osing (bisa mencapai hingga) Rp 1,5 miliar untuk semua produk,” ujar Alan saat ditemui Kompas.com di lokasi toko, Jalan Raya Jember, Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/8/2024).

Berdiri sejak 2020, Alan mengaku usahanya berangkat dari permasalahan lokal petani Banyuwangi, terutama komoditas buah naga.

Saat itu, hasil panen buah naga sejak 2020 mengalami over supply dan belum ada solusi produk turunan yang dapat menyerap dalam jumlah yang signifikan.

Baca juga: Potensi Devisa Rp 1,3 Triliun, Oleh-oleh Sandiaga dari UEA dan Korsel

“Hal ini Alhamdulillah mendorong sekaligus menjadikan kami inovator pertama di Indonesia yang menciptakan produk sale buah naga,” tambahnya.

Para karyawan yang mengolah produksi di sentra oleh-oleh PT Oreng Osing di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (8/8/2024).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Para karyawan yang mengolah produksi di sentra oleh-oleh PT Oreng Osing di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (8/8/2024).

Dibina YDBA, Rambah Ekspor

Tak hanya populer di tingkat lokal dan nasional, produk Oreng Osing juga telah merambah pasar luar negeri.

Pihaknya telah mengantongi kontrak ekspor rutin dengan total produk 100-200 buah, per dua bulan sekali, untuk diekspor ke Jepang dan Australia.

“Kemarin ekspor mikro, memang masih sedikit, tapi sudah ekspor rutin dua bulan sekali ke Jepang dan Australia," ujar Alan.

Ia menyampaikan, capaian-capaian yang dirasakannya tak lepas dari dukungan Astra melalui pembinaan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA).

Dengan binaan YDBA, Alan menyebut salah satu prinsip yang dijalankan oleh pihaknya adalah pelatihan 5R, yakni Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.

Baca juga: Perjalanan Bisnis Tahu Baxo Ibu Pudji, Oleh-oleh Legendaris Semarang

Prinsip tersebut dan beberapa pelatihan lainnya menghasilkan efisiensi biaya produksi usaha. Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi dan distribusi, sekaligus memenuhi kebutuhan karyawan.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau