JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai 649 juta dolar AS (lebih dari Rp10 triliun) untuk membantu usaha kecil milik perempuan.
Kesepakatan tersebut merupakan hibah lima tahun antara Millennium Challenge Corporation (MCC), badan bantuan luar negeri pemerintah AS, dan Pemerintah Indonesia.
Hibah tersebut menambah bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) sekitar 130 juta dolar AS per tahun.
“Fokus dari kesepakatan ini adalah pembiayaan campuran untuk infrastruktur publik, dan akses ke pembiayaan untuk usaha kecil milik perempuan," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir dalam keterangan resminya.
Kamala menyebutkan, Indonesia membutuhkan investasi triliunan dolar dalam infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan untuk mendukung ekonominya yang berkembang pesat. Mobilisasi modal swasta melalui pembiayaan campuran dinilai menjadi sangat penting.
“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang berkembang pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil mereka," kata Lakhdir.
Program dalam kesepakatan ini akan dilaksanakan oleh Millennium Challenge Account (MCA) Indonesia yang juga memberi investasi sebesar 49 juta dolar AS (Rp 754,5 milyar) dari pemerintah Indonesia sebagai tambahan dana hibah MCC.
Program hibah ini akan membantu Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur, khususnya infrastruktur transportasi dan logistik dan mendukung usaha kecil milik perempuan.
Baca juga: Studi Banding ke Amerika, Teten Pelajari Teknologi EBT untuk UMKM
Proyek yang dikembangkan dengan koordinasi bersama Indonesia ini akan memajukan upaya AS untuk membangun infrastruktur transportasi yang tahan terhadap iklim.
Selain itu, diharapkan juga bisa mendukung tujuan pembangunan Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global.
“Intinya, ini tentang manusia. Ini tentang membantu orang menjalani kehidupan yang lebih sejahtera dan menumbuhkan ekonomi Indonesia, dalam kemitraan dengan Amerika Serikat.” ujar Lakhdhir.
Lakhdhir menambahkan, “Kita punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Hari ini, kita merayakan. Besok, dan selama lima tahun ke depan, kita bekerja.”
Pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, Amerika Serikat dan Indonesia terus memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan keamanan serta memperluas kemitraan untuk mengatasi tantangan yang muncul.
Dimulainya Compact Indonesia menandai langkah penting lainnya dalam memajukan hubungan bilateral yang menguntungkan bagi warga Indonesia dan Amerika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.