Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Kompas.com - 08/09/2024, 07:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com
- Festival budaya dan UMKM bertajuk “Hajat Betawi Condet” kembali digelar di sepanjang Jalan Batuampar 3-Jalan Masjid Al Khairat, Batu Ampar, Kramat Jati pada 7-8 September 2024. 

Dalam acara Hajat Betawi Condet, ada sekitar 100 UMKM yang terdiri mulai dari kuliner, fesyen, cenderamata, dan permainan anak.

“Hajat Betawi Condet juga mengangkat para pelaku usaha lokal (UMKM ) agar dapat dikenal serta dapat berkembang. Stan UMKM produk-produk Betawi berjumlah sekitar 30 persen dari total stan atau 40 stan,” ujar Ketua Penyelenggara Hajat Betawi Condet, Riki Faisal dalam keterangan resminya, Sabtu (7/9/2024).

Adapun stan-stan UMKM berada di kiri dan kanan Jalan Batu Ampar 3. Pengunjung bisa memilih berbagai macam kuliner baik tradisional asli Betawi maupun kuliner non-Betawi.

Baca juga: Festival Lubang Buaya Hadirkan 105 Pelaku UMKM, Ada Asinan Betawi dan Bir Pletok

Ada makanan dan minuman khas Betawi seperti kerak telor, bir pletok, asinan Betawi, dodol Betawi, gado-gado, dan lainnya yang dapat ditemui di event Hajat Betawi Condet.

Selain itu, penyelenggara Hajat Betawi Condet juga berharap kebudayaan Betawi di kawasan Condet bisa terus lestari.

Festival budaya dan UMKM bertajuk “Hajat Betawi Condet” kembali digelar di sepanjang Jalan Batuampar 3-Jalan Masjid Al Khairat, Batu Ampar, Kramat Jati pada 7-8 September 2024. Dalam acara Hajat Betawi Condet, ada sekitar 100 UMKM yang terdiri mulai dari kuliner, fesyen, cenderamata, dan permainan anak.Dok. Media Hajat Betawi Condet Festival budaya dan UMKM bertajuk “Hajat Betawi Condet” kembali digelar di sepanjang Jalan Batuampar 3-Jalan Masjid Al Khairat, Batu Ampar, Kramat Jati pada 7-8 September 2024. Dalam acara Hajat Betawi Condet, ada sekitar 100 UMKM yang terdiri mulai dari kuliner, fesyen, cenderamata, dan permainan anak.

Kawasan Condet tentu sudah dikenal sebagai salah satu ikon masyarakat Betawi dan menjadi cagar budaya serta tempat wisata untuk mengenalkan budaya Betawi.

Dalam upaya melestarikan budaya Betawi, penyelenggara Hajat Betawi Condet menampilkan pentas i seni budaya Betawi seperti tarian, musik, dan teater khas Betawi seperti palang pintu, pencak silat, bodoran, gambang kromong, dan tarian tradisional lainnya.

Sementara itu, turut pula hadir hiburan lokal berupa band-band lokal dengan berbagai genre musik yang siap menghibur pengunjung.

Ada beberapa artis dan musisi kenamaan seperti mantan personil Base Jam yakni Sigit Wardana, Mbok Ben, Opie Kumis, Ipank Hore-Hore, Amel Comel yang akan memeriahkan malam puncak Hajat Betawi Condet.

Diketahui, Hajat Betawi Condet pertama kali dicetuskan oleh salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di wilayah Condet yakni Forum Betawi Rempug (FBR) terutama Gardu 0126 pada tahun 2018.

Hingga tahun 2024, Hajat Betawi Condet sudah enam kali digelar.

Hajat Betawi Condet kemudian mendapatkan dukungan dari masyarakat maupun para seniman Betawi yang ada di kawasan Condet serta Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau