SINTANG, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) menggelontorkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk membangun Pasar Rakyat Sintang di Kecamatan Binjai Hulu, Sintang, Kalimantan Barat.
Proyek revitalisasi Pasar Rakyat Sintang melalui mekanisme penyaluran Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tersebut ditandai dengan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Ahmad Zabadi.
“Sintang memang satu dari enam yang kita pilih untuk masuk dalam revitalisasi pasar. Program ini untuk menunjang tempat yang representatif untuk pedagang pasar. Program ini juga dilaksanakan untuk memfasilitasi pedagang pasar yang tergabung dalam koperasi,” kata Zabadi di Binjai Hulu, Sintang, Kalimantan Barat pada Sabtu (5/10/2024) sore. The
Zabadi mengatakan bahwa proyek revitalisasi pasar ini menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara dengan tujuan pemerataan pembangunan ekonomi di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Adapun dana pembangunan tersebut akan digunakan untuk membangun 13 kios dengan ukuran 3x3 meter dan 25 los berukuran 1x1,5 meter untuk 38 pedagang.
“Memang ini ditujukan untuk sifatnya pasar perintis, yang di desa, kecamatan di daerah yang belum memiliki sarana dan prausaha yang belum baik. Bukan dibangun di kota. Pembangunan Pasar Rakyat Binjai Hulu ini nanti akan ditargetkan selesai pada akhir tahun. Saya juga dapat informasi jika Pemkab Sintang akan membantu dana pembangunan Rp 1 miliar,” ujar Zabadi.
Adapun dukungan dari Pemkab Sintan akan digunakan untuk membangun sarana penunjang Pasar Rakyat Binjai Hulu. Sarana penunjang yang akan dibantu oleh Pemkab Sintang seperti kantor pengelola, jalan, toilet, dan sarana pendukung lainnya.
“Ini kesempatan yang baik untuk pedagang untuk mengembangkan usaha. Karena ini dikonsolidasi oleh koperasi, saya berharap koperasi bisa membantu secara suplai barang sehingga bisa dapat harga yang bagus untun rakyat. Sehingga rakyat bisa mendapatkan barang yang bagus dan harga yang baik,” tambah Zabadi.
Sampai sejauh ini, program pembangunan revitalisasi pasar di daerah 3T yang sudah dilakukan oleh KemenKopUKM mencakup beberapa wilayah di antaranya di Biak Numfor, Sumba Barat, Ternate Maluku Utara, dan Malinau Kalimantan Utara.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Ignasius IK berharap, revitalisasi pasar ini bisa mewujudkan pusat interaksi yang aman dan nyaman antara penjual dengan pembeli.
Dengan demikian, nantinya bisa tercipta keharmonisan dalam pembangunan ekonomi daerah, sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pengembangan UMKM di Kecamatan Binjai Hulu.
"Kita sadari bahwa perkembangan teknologi dan tren konsumsi masyarakat yang terus berubah, pasar tradisional kini menghadapi tantangan yang besar. Oleh karena itu revitalisasi pasar ini menjadi langkah penting untuk mendukung transformasi UMKM agar lebih modern," kata Ignasius.
Ignasius meminta kepada masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga pasar tersebut dengan baik saat nanti pembangunan selesai dan pasar telah beroperasi.
Dengan pengelolaan yang baik, dia yakin pasar itu bisa menjadi salah satu sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Mari kita bersama-sama mendukung proyek revitalisasi pasar ini, dan kepada pedagang serta masyarakat, saya harap dapat menjaga kebersihan dan ketertiban agar pasar ini bisa menjadi tempat berbelanja yang nyaman," kata Ignasius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.