Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Indonesia Unjuk Gigi di Jepang

Kompas.com - 10/10/2024, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

TOKYO, KOMPAS.com - Sebanyak 10 pelaku UMKM kopi unjuk gigi di World Speciality Coffee Conference and Exhibition (WSCCE) di Tokyo, Jepang pada 9 – 11 Oktober 2024.

Para pelaku UMKM kopi tersebut menempati Paviliun Indonesia dalam WSCCE yang digelar setiap tahun oleh Speciality Coffee Association of Japan (SCAJ).

Paviliun Indonesia menghadirkan 10 UMKM yang terdiri dari Highland Roastery Papua, CV. Rubath Wonosalam Jombang Jawa Timur, Asa Coffee Gayo Lhokseumawe, Java Halu Coffee Jawa Barat, Sindoro Makmur Jawa Tengah, Kopi Kalemago Sulawesi Tengah, Kopi Malabar / Poktan Rahayu Tani Jawa Barat, Bali Arabica Bali, Kojal Coffee Kalimantan Barat, dan Batu Lawang Saketi Coffee Banten.

Kegiatan yang digelar di Paviliun Indonesia mencakup pameran produk, presentasi kopi (brewing dan cupping), pertemuan bisnis dan ajang sampingan.

Paviliun Indonesia bertujuan mengenalkan Indonesia sebagai salah satu eksportir biji kopi kualitas terbaik di dunia, dengan penghasil kopi tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Kopi-kopi yang dihadirkan berasal dari Lhokseumawe-Aceh, Jawa, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Salah satu ajang yang menarik dinanti para pengunjung adalah Indonesian Coffee Brewing oleh Ryan Wibawa yang merupakan juara ke-3 World Brewing Championship.

Masahiro, salah seorang pengunjung Paviliun Indonesia mengaku sangat menikmati semua jenis kopi asal Indonesia.

“Selama tiga tahun saya bekerja di Indonesia, saya sering diajak minum kopi oleh teman Indonesia. Saya suka semua jenis kopi Indonesia. Rasanya nikmat,” kata Masahiro, warga Jepang yang tinggal di Tokyo.

Baca juga: Cerita Arsani Membangun HOFI, Inovasikan Kopi Gula Aren dan Kopi Jamu

Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung optimistis pangsa pasar kopi Indonesia di Jepang akan meningkat.

“Kami optimistis reputasi kopi Indonesia yang baik di kalangan pencinta kopi setempat nantinya akan meningkatkan share kopi Indonesia di Jepang,” kata Maria di Tokyo, Kamis (10/10/2024) seperti dilansir dari Antara.

Renata menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Paviliun Indonesia yang bertajuk “Indonesia Heritage Coffee".

Diketahui, Jepang merupakan salah satu importir kopi terbesar dengan impor pada 2023 mencapai sekitar 405.000 ton atau senilai 1,56 miliar dolar AS (Rp24,4 triliun).

Saat ini pangsa pasar kopi Indonesia baru mencapai 4,41 persen.

“Melalui event ini saya harap kita dapat menunjukkan karakter dan ciri khas dari kopi Indonesia agar semakin banyak orang Jepang mengenal varian kopi kita yang beragam,” ujar Renata.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau