Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Pos Indonesia, KemenKopUKM Akan Bangun Pos Bloc Berskala Kecil di 42 Titik

Kompas.com - 17/10/2024, 22:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dan PT Pos Indonesia (Persero) mempererat kolaborasi dalam rangka mendukung penguatan dan pengembangan UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, penguatan kerja sama akan dilakukan melalui optimalisasi aset yang dimiliki PT Pos Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan dalam pengembangan aset PT Pos Indonesia melalui Pos Bloc sebagai UMKM Center akan direplikasi di kota-kota lainnya di Indonesia.

"Kami ingin memanfaatkan fasilitas dan aset PT Pos yang sangat luar biasa untuk menjadi tempat promosi UMKM terutama untuk brand fesyen, kuliner, dan kriya," kata  usai menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi dan perwakilan local brand di kantornya, Jakarta, Kamis (17/10/2024)

Perluasan kerja sama dengan PT Pos Indonesia menjadi strategi bagi KemenKopUKM untuk mengimbangi maraknya toko-toko atau ritel modern yang berpotensi mematikan usaha UMKM.

Dengan semakin banyaknya UMKM Center yang dibangun dan dikembangkan PT Pos Indonesia diharapkan akan mendorong peningkatan kapasitas dan pangsa pasar produk UMKM atau brand lokal.

"Kami juga ingin memperkuat brand lokal supaya bisa naik omzetnya, dan brand lokal semakin dikenal sehingga mereka tidak hanya sekadar menjual produk tetapi juga dapat meningkatkan brand value," kata Teten.

Dipastikannya, semua UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk menjajakan produknya di Pos Bloc setelah melalui proses kurasi.

Baca juga: Pos Bloc Medan Akan Menjadi Rumah Kreatif UMKM

Untuk UMKM yang belum dapat memenuhi standardisasi yang ditetapkan, KemenKopUKM dan PT Pos Indonesia (Persero) akan melakukan pendampingan agar nantinya produknya dapat semakin berkualitas.

"PT Pos ini jaringannya banyak sekali mulai dari provinsi sampai kecamatan, kalau kerja sama ini berhasil maka akan berdampak besar pada UMKM kita. Jadi ini harus kita perkuat dan dikelola secara profesional," ujar Teten.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi menambahkan, sampai sejauh ini sudah ada empat lokasi yang dikembangkan untuk menjadi UMKM Center dengan brand Pos Bloc yaitu di Jakarta, Medan, Surabaya, dan Bandung.

Nantinya, akan dilakukan ekspansi untuk membangun Pos Bloc dengan skala yang lebih kecil di 42 titik di berbagai wilayah.

"Kami ingin memperluas skema bisnis seperti Pos Bloc ini di kota kedua dan ketiga agar produk UMKM kita tidak dikuasai oleh produk asing. Di Pos Bloc ini semua adalah lokal brand, tidak ada produk asing," kata Faizal.

Selain menyediakan lapak untuk berjualan yang lebih representatif dan kekinian, PT Pos Indonesia melalui UMKM Center di kantor-kantor cabangnya juga menyiapkan beberapa fasilitas seperti Service Center hingga Education Center.

Dengan strategi ini diyakini semua kebutuhan UMKM dapat difasilitasi sehingga dapat mudah tumbuh berkembang.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau