BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Y. Moraza memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terus bersinergi menghadirkan ruang kreatif dan edukatif untuk mendukung UMKM Indonesia melalui penyelenggaraan Delta Fest 2024-Gebyar KUMKM “Kolaborasi Untuk Negeri” di Kiara Artha Park, Bandung, Sabtu (30/11).
“Jawa Barat memiliki kelebihan berupa bonus demografi dan topografinya, di mana alam yang indah menciptakan berbagai peluang usaha, baik dari sektor pariwisata, kuliner, maupun fesyen. Selain itu sejak 1994 Bandung merupakan kota pusat kreativitas, sehingga hal tersebut dapat menjadi modal dasar bagi para generasi muda untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurshipnya,” kata Helvi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com.
Helvi juga berpesan kepada generasi Z yang ingin menjadi entrepreneur, agar dapat bersiap dan menguatkan mental dalam menghadapi persaingan, baik pada pasar lokal maupun global.
Di sisi lain, Helvi menyebutkan bahwa saat ini ada dua hal yang menjadi masalah utama pada UMKM. Ia menyebutkan, Presiden Prabowo telah menugaskan Kementerian UMKM untuk dapat memfasilitasi permasalahan tersebut termasuk terkait permodalan dan perluasan pasar.
“Kementerian UMKM akan mengembangkan pola klaster, di mana UMKM akan kami klasterisasi dan akan ada satu perusahaan utama yang menghimpun UMKM agar permasalahan UMKM yang selama ini terbentur jaminan untuk mendapat akses permodalan dapat dipertanggungjawabkan oleh induk,” kata Helvi.
Baca juga: Buat Gen Z, Langkah Awal Bangun Bisnis yang Perlu Diketahui
Helvi mengakui, perbankan tidak mungkin memberikan modal tanpa adanya kepastian pengembalian. Maka dari itu Pemerintah akan memfasilitasi dengan menyusun program pembiayaan sendiri melalui LPDB UMKM.
“Program LPDB UMKM ini akan terus kami dorong karena sektor UMKM memberikan kontribusi yang sangat substansial terhadap produk domestik bruto Indonesia yaitu 60,51 persen, serta penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen”, kata Wamen Helvi.
Helvi juga menyampaikan, saat ini Pemerintah telah meluncurkan kebijakan terkait kenaikan gaji guru serta upah minimum nasional. Diharapkan kebijakan ini dapat menjadi stimulus dan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat khususnya di Bandung, daya beli masyarakat sedang melemah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi menyebutkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mempromosikan produk unggulan UMKM, menjaring potensi konsumen baru, serta memperluas pasar mereka.
“Kami sengaja menyasar generasi muda atau generasi Z agar mereka mau untuk membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri. Kami juga ingin memberikan wadah bagi produsen memamerkan inovasinya, tidak hanya di bidang fesyen namun juga makanan dan minuman,” kata Rachmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya