KOMPAS.com - Keunggulan kompetitif adalah sesuatu yang membuat bisnis kamu lebih unggul dibandingkan pesaing. Ketika berbicara tentang bagaimana bisnis bisa memenangkan hati pelanggan, salah satunya dengan bisnis memiliki keunggulan kompetitif.
Namun, tahukah kamu bahwa keunggulan kompetitif itu hadir dalam berbagai bentuk? Tak perlu khawatir dan takut tak bisa bersaing, karena setiap bisnis pasti memiliki keunggulan kompetitifnya sendiri.
Maka dari itu, penting untuk memahami apa yang membuat bisnis kamu menonjol. Berikut ini adalah jenis-jenis keunggulan kompetitif dalam bisnis, seperti yang dilansir dari beberapa sumber termasuk Indeed.com,
Baca juga: Jenis-jenis Sponsorship dalam Bisnis yang Kamu Perlu Tahu
Bisnis tentu dilihat dari apa yang mereka tawarkan kepada konsumen, baik itu produk maupun jasa. Sehingga hal ini adalah jenis keunggulan kompetitif yang paling jelas. Jika produk kamu lebih baik dibandingkan pesaing, artinya bisnis kamu sudah selangkah lebih maju.
Misalnya, kamu menyediakan jasa laundry cuci setrika same day, dan bisa diantar jemput. Layanan jasa seperti ini akan langsung menarik perhatian pelanggan karena memberikan nilai tambah yang nyata.
Ada pula keunggulan produk, bisa berarti kualitas yang lebih tinggi, desain yang unik, atau inovasi yang tidak dimiliki oleh pesaing. Contohnya, brand-brand fashion yang menawarkan pakaian ramah lingkungan kini banyak dilirik karena produknya relevan dengan isu global seperti saat ini.
Baca juga: Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?
Siapa yang tak suka harga terjangkau? Bisnis yang mampu menawarkan produk atau layanan dengan harga lebih rendah, tapi tetap berkualitas, pasti akan menarik perhatian pelanggan. Itu sebabnya harga bisa menjadi salah satu jenis keunggulan kompetitif.
Misalnya, ada toko ritel yang sering memberikan diskon atau produk dengan harga grosir. Keunggulan harga seperti ini memang sangat cocok untuk pasar yang sensitif terhadap harga khususnya untuk produk yang dikonsumsi sehari-hari.
Namun hati-hati, jangan sampai menurunkan harga terlalu jauh hingga mengorbankan margin keuntungan hanya demi menjadi penjual dengan harga termurah. Yang penting, pastikan pelanggan merasa mendapatkan "value for money”, tetapi kamu tetap mendapatkan keuntungan.
Baca juga: UMKMK Ingin Ekspansi Bisnis? Ketahui Jenis-jenis dan Contohnya
Terkadang di beberapa kasus, bukan produk atau harga yang menjadi alasan utama pelanggan memilih suatu bisnis, tapi pelayanan yang diberikan.
Banyak bisnis yang kualitas produknya baik, harganya sesuai, tetapi sepi peminat karena layanannya yang tidak memuaskan. Bisa jadi karena proses yang terlalu lama, tempat yang tidak kondusif, hinga karyawan yang sering membuat jengkel pengunjung karena sikapnya yang kurang baik.
Jangan lupa, tim yang solid juga bisa menjadi keunggulan kompetitif. Bisnis yang memiliki karyawan yang berkompeten, kreatif, dan berdedikasi akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan memberikan layanan terbaik.
Baca juga: Tak Melulu Berupa Uang, Ini Jenis Modal Non-finansial yang Juga Penting
Layanan ini bukan hanya dalam toko offline saja, toko online pun juga bisa meningkatkan kualitas layanan mereka meskipun tak berinteraksi langsung dengan pembeli.
Misalnya, meskipun menjual barang secara online, tetapi barang tersebut sampai ke pelanggan dalam waktu kurang dari 24 jam. Pengalaman seperti ini bikin pelanggan merasa dimanjakan, dan mereka cenderung akan kembali lagi.
Branding itu lebih dari sekadar logo keren atau tagline yang catchy. Branding adalah tentang bagaimana bisnis kamu dipersepsikan oleh pelanggan.