Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transisi Kementerian UMKM Akan Selesai Pekan Depan, Para Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 13/01/2025, 19:14 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses transisi Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari yang sebelumnya tergabung di dalam Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) dipastikan hampir sepenuhnya rampung pada pekan ketiga Januari 2025.

Di bawah komando Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Kementerian UMKM berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 196 Tahun 2024 memiliki lima unit kerja eselon I dan Badan Layanan Umum (BLU) yang terdiri dari Sekretariat Kementerian, Deputi Bidang Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Kecil, Deputi Bidang Usaha Menengah, Deputi Bidang Kewirausahaan, dan BLU LLP - KUKM (Smesco Indonesia).

Sekretaris Kementerian UMKM (Sesmen UMKM) Arif Rahman Hakim mengatakan, Kementerian UMKM memiliki napas baru, dengan menjadi mitra strategis bagi jutaan pengusaha UMKM di Indonesia untuk membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan.

“Proses transisi Kementerian UMKM ini juga merupakan program prioritas jangka pendek. Di mana kita ingin proses transisi dan perubahan struktur organisasi Kementerian UMKM dapat berjalan dengan mulus, dan program yang dicanangkan juga dapat memberikan dampak besar bagi pengusaha UMKM,” kata Arif dalam keterangan resmi, Senin (13/1/2025).

Dalam waktu dekat, tepatnya pada Rabu, 15 Januari 2025, Maman akan meluncurkan logo terbaru sekaligus melantik seluruh pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kementerian UMKM. Acara tersebut akan berlangsung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps Sapa UMKM

Menurut Arif, dengan semangat baru Kementerian UMKM akan mengedepankan inovasi dalam program strategis yang diyakini dapat membuat ekosistem untuk pengusaha UMKM yang makin berkualitas, berkelanjutan, dan segera naik kelas. Hal ini diharapkan menjadi jawaban terkait isu dan tantangan yang dihadapi oleh pengusaha UMKM selama ini.

Arif menambahkan, Kementerian UMKM juga akan menempati kantor di Gedung Smesco Indonesia yang berlokasi Jl. Gatot Subroto No.Kav. 94 Pancoran, Jakarta Selatan.

Penataan pegawai di lingkungan Kementerian UMKM juga sudah selesai. Sebanyak 491 ASN akan bergabung dan mendukung pelaksanaan berbagai program strategis Kementerian UMKM.

Terkait program strategis yang memfokuskan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran pengusaha UMKM, Arief melanjutkan, ada sembilan poin yang akan segera dilaksanakan.

Kesembilan program tersebut meliputi Sapa UMKM, penghapusan piutang bagi UMKM, layanan bantuan dan pendampingan hukum bagi UMKM, pelatihan dan pendampingan usaha, keterlibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis dan perumahan rakyat, bantuan peralatan/sarana, transformasi usaha melalui formalisasi usaha serta pemenuhan sertifikasi usaha, perluasan akses pembiayaan, serta pengembangan dan penguatan kewirausahaan.

"Sapa UMKM merupakan super apps, yang ditujukan untuk mengintegrasikan program pengembangan UMKM di lintas sektor, baik di Kementerian atau Lembaga yang memiliki program pemberdayaan UMKM, Pemda, BUMN/ BUMD, Perusahaan swasta, dan stake holder terkait," tutur Arief.

Baca juga: Kementerian UMKM Gelar Ajang Kumpul UMKM Bertajuk Jalin Lokal

Sementara itu, penghapusan piutang bagi UMKM memiliki dasar hukum Peraturan Pemerintah no 47 tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada UMKM. Program penghapusan piutang yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto menyasar 1 juta pengusaha UMKM.

Arief melanjutkan para pengusaha UMKM juga akan mendapatkan beragam bantuan untuk terus berkembang seperti pendampingan hukum, pelatihan dan pendampingan usaha, bantuan peralatan/sarana, transformasi usaha melalui formalisasi usaha serta pemenuhan sertifikasi usaha, perluasan akses pembiayaan, hingga pengembangan dan penguatan kewirausahaan.

Bahkan, Arief menambahkan, pengusaha UMKM juga akan dilibatkan dalam program makan bergizi gratis dan perumahan rakyat lewat beberapa lini seperti penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, konstruksi, dan real estate.

“Kami ingin menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, dengan jumlah lebih dari 60 juta usaha saling menyatu, layaknya lilin-lilin kecil yang menciptakan cahaya harapan dan menggerakkan roda ekonomi,” kata Arif.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau