DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk mulai terjun ke dunia bisnis agar dapat berkontribusi dalam pertumbuhanan wirausaha nasional.
Hal itu disampaikan Maman saat memberikan pidato kunci dalam Rakornas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Nasional di Denpasar, Bali, Kamis (16//1/2025).
"Muhammadiyah adalah salah satu organisasi masyarakat berbasis keagamaan yang sangat peka terhadap perubahan zaman. Jika dibandingkan dengan ormas lain, Muhammadiyah selalu menjadi pelopor, seperti membangun rumah sakit hingga kini menciptakan platform ojek online bernama Zendo," ujar Maman dalam siaran pers.
Menurut Maman, IMM adalah wadah yang tepat untuk membantu pemerintah dalam menciptakan wirausaha berkualitas.
Meski wirausaha kerap menghadapi keterbatasan pembiayaan, Menteri Maman mendorong wirausaha anggota IMM untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mengembangkan usaha mereka.
"Hari ini, kesempatan terbuka bagi siapa saja, selama mereka memiliki semangat, integritas, dan disiplin dalam mengelola keuangan. Saya berharap IMM berada di garis terdepan dalam memanfaatkan program ini," kata Maman.
Baca juga: Ciri-ciri Jiwa Wirausaha, Apa Kamu Termasuk?
Kementerian UMKM siap memberikan dukungan melalui program pendampingan kewirausahaan maupun pembiayaan melalui KUR.
"Langkah ini merupakan affirmative action sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 4–5 persen ke depan," kata Maman.
Lebih lanjut, Maman juga menekankan pentingnya memanfaatkan pasar daring dalam menjalankan usaha.
"Perubahan budaya belanja masyarakat, dari offline ke online, harus kita jadikan peluang. Pembangunan marketplace digital dan e-commerce harus terus didorong karena tren belanja kini mengarah ke sana," lanjut Maman.
Maman berharap langkah-langkah ini dapat memperkuat peran IMM dalam mendukung pertumbuhan UMKM berbasis teknologi, sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong inovasi dan kewirausahaan secara merata di seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.