Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT UMKM

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Kompas.com - 06/05/2025, 13:24 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gurih, dagingnya banyak dan lembut, serta bumbunya meresap hingga ke dalam. Itulah sekelumit testimoni pelanggan Rendang Buya asal Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar). 

Berlokasi di Jalan Lubuk Simalukuik, Kota Sawahlunto, Rendang Buya merupakan salah satu usaha mikro kecil (UMK) binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin.

Rendang Buya bukan rendang biasa. Berdiri sejak 2017, produk ini dibuat dengan resep istimewa hasil riset selama tiga tahun. 

Resep tersebut berasal dari keturunan sesepuh Minangkabau dan telah disesuaikan dengan selera masyarakat modern. 

Tanpa menggunakan bahan pengawet atau penyedap rasa kimia, Rendang Buya tetap gurih dan mampu bertahan hingga 1,5 tahun dalam suhu ruangan.

Baca juga: Suhu Udara Tanah Suci Capai 41 Celsius, Jemaah Diminta Sering Konsumsi Air

Berkat pembinaan dari PTBA, pasar Rendang Buya terus meluas. Pemilik Rendang Buya, Mhd Shalahuddin Abdul Jabbar mengungkapkan bahwa awalnya penjualan produk stagnan. 

Namun setelah menjadi UMK binaan PTBA, penjualannya meningkat signifikan.

"Setelah menjadi binaan PTBA, penjualan Rendang Buya meningkat hingga 58 persen dan terus bertumbuh. Sebelumnya hanya sekitar 100 paket per bulan, kini rata-rata bisa mencapai 150 hingga 200 paket," ujar Abdul melalui siaran persnya, Selasa (6/5/2025).

Perluasan pasar itu juga didukung oleh keikutsertaan Rendang Buya dalam berbagai pameran berskala nasional hingga internasional. 

Baca juga: Kemiskinan di Jateng Lebih Tinggi dari Nasional, Luthfi: Tenang Aja, Masih Satu Digit

PTBA membuka akses pemasaran yang lebih luas bagi produk rendang tersebut.

"Kami jadi mendapat relasi baru untuk pemasarannya secara menyeluruh, dan memperoleh kesepakatan-kesepakatan kolaborasi yang sangat menguntungkan bagi Rendang Buya," tambah Abdul.

Produk Rendang Buya asal Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar). DOK. PTBA Produk Rendang Buya asal Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar).

Rendang Buya bahkan mulai menembus pasar luar negeri. Pada 2023, produk ini ikut serta dalam Festival Pasar Senggol di Turkiye. 

"Awalnya kami menyasar Timur Tengah dan Asia. Sekarang mulai masuk pasar Eropa seperti Turkiye dan lainnya," jelas Abdul.

Baca juga: Kota Terbesar di Turkiye Lockdown untuk Cegah Demo Hari Buruh

Untuk meningkatkan nilai jual, Rendang Buya kini juga menghadirkan inovasi kemasan khusus berbentuk boks eksklusif. Strategi ini merupakan hasil pendampingan dari Tim Sustainability PTBA.

Nama "Buya" memiliki makna tokoh panutan dalam budaya Minangkabau. Nama ini dipilih karena Abdul Jabbar ingin menjadikan Rendang Buya sebagai produk rendang unggulan yang dikenal luas hingga mancanegara.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau