Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis, Ini Tips Hindari Penipuan Saat Bertransaksi Perbankan agar Tidak Rugi

Kompas.com - 18/02/2022, 08:48 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam berbisnis, ada berbagai kemungkinan pelaku usaha mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah penipuan.

Penipuan bisa menimpa siapa saja dengan modus yang beragam. Belakangan ini yang banyak terjadi adalah penipuan dengan mengatasnamakan bank.

Biasanya mereka akan mengatasnamakan bank dengan menelepon atau mengirimkan SMS berisi link scam dan meminta data pribadi dengan iming-iming manfaat-manfaat produk perbankan atau blokir transaksi yang sebenarnya tidak kamu lakukan.

Baca juga: KemenKopUKM Targetkan Rilis Sistem Database UMKM Tahun Ini

Untuk menghindari penipuan dengan modus seperti itu terjadi, Digital Business Head Bank OCBC NISP Rudy Hamdani membagikan tipsnya. Apa saja itu?

Akun Terverifikasi dan Website Resmi

 Jika menerima pesan atau DM di media sosial, pastikan akun tersebut telah terverifikasi. Contoh jika di platform Instagram ada tanda centang hijau di nama akun tersebut. Jika ada keraguan, maka bisa menghubungi call center resmi bank tersebut.

Kemudian jika kamu ingin melakukan transaksi, pastikan itu dilakukan di alamat situs resmi bank. Agar lebih aman, kamu dapat melakukan transaksi melalui aplikasi resmi Bank tersebut. Seperti di OCBC NISP, situs resmi kami adalah online.ocbcnisp.com.

Perhatikan Pengirim Tautan.

Jangan sembarangan mengklik link dari pesan mencurigakan melalui SMS/ Whatsapp/Email atau Sosial Media dari orang yang tidak Anda kenal atau akun mencurigakan.

Tidak Membagikan Informasi Krusial ke Pihak Lain

Jangan membocorkan informasi pribadi, seperti:
a. User ID & password mobile banking/internet banking;
b. PIN kartu ATM;
c. One Time Password (OTP);
d. CVV Kartu Kredit atau Kartu Debit;
e. Tanggal masa berlaku kartu.

Nah ini ya yang terpenting, jangan pernah memasukkan informasi diatas ke dalam suatu situs yang tautannya (link) dikirimkan oleh pihak yang tidak jelas melalui email, aplikasi chat (seperti WhatsApp), maupun SMS.

Pantau Notifikasi

Pantau dengan cermat notifikasi transaksi Anda, dan laporkan pembayaran yang tidak sah sesegera mungkin.

Baca juga: Luhut Minta Instansi Pemerintah Maksimalkan Belanja Produk UMKM

Lalu, modus penipuan online dengan mengatasnamakan Bank, saat ini bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan mengklik link atau tautan tertentu. Setelah mengklik tautan tersebut, kamu bisa kehilangan akun media sosial, data pribadi bahkan dana di rekening tabungan.

Karena itu, kamu harus selalu waspada dan berhati-hati ketika transaksi keuangan di mesin ATM maupun Mobile Banking.

Kejahatan bisa dihindari jika konsumen senantiasa mawas diri dan selalu perbaharui diri dengan informasi perbankan terkini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau