KOMPAS.com - Saus adalah bahan pelengkap makanan dan masakan yang perlu disimpan hampir setiap orang di rumah. Meski sudah banyak produk saus beredar di pasar, namun pelengkap makanan ini masih memiliki peluang besar untuk menjadi produk usaha.
Hal ini yang menjadi alasan bagi Handrian Thomas (42), pemilik usaha produk saus bernama Deepika Homemade.
Brand saus asal produk lokal Malang Jawa Timur ini dibuat dan diracik langsung oleh Handrian bersama dua karyawan lainnya di rumah. Handrian memulai membuat saus di masa pandemi, setelah melihat mulai banyak produk frozen food dijual.
Baca juga: Festival Pecel Pincuk, Upaya Pemkot Madiun Promosikan Kuliner Daerah
“Karena banyak orang harus beraktivitas di rumah dan mulai bermunculan produk frozen food, saya kepikiran untuk membuat pendamping makanan itu, ya saus ini. Bisa buat cocolan aneka makanan di rumah,” jelas Handrian.
Dia pun mulai menjualnya di media sosial Instagram. Handrian lalu juga menjajal peruntungan dengan membuka toko di e-commerce. Dia mengaku, belum banyak mempelajari cara optimalisasi berjualan online.
“Awal buka toko, upload foto dan kasih keterangan. Tapi enggak tau trik dan cara biar toko saya bisa dilihat orang-orang yang lagi mencari saus,” jelasnya.
Hampir dua tahun berjalan, Handrian mengaku belum banyak mengalami peningkatan penjualan. Dia mulai mencari komunitas yang dapat meningkatkan pengetahuan seputar berbisnis online.
“Saya bergabung dengan Anja Mukti Malang yang mulai mengenalkan saya soal ilmu bisnis online. Dari sini, saya juga diarahkan untuk ikut pelatihan khusus dari e-commerce agar benar-benar mengetahui trik berjualan di aplikasinya langsung,” ungkapnya.
Handrian pun juga mengikuti kelas perdana pelatihan bisnis digital di Kampus UMKM Shopee Malang pada April 2022.
Baca juga: Oleh-oleh di Bali, Ini 8 Pilihan Produk UMKM yang Bisa Jadi Pilihan
Di sesi kelas beginner ini, dia mulai menyadari bahwa ada banyak peluang yang bisa didapatkannya jika melakukan optimalisasi di e-commerce.
Dia menjelaskan berbagai optimalisasi penjualan di Shopee diajarkan dalam pelatihan. Seperti teknis dalam memaksimalkan fitur gratis ongkir, promosi iklan, trik upload foto produk yang dapat memunculkan toko di pencarian, membuat deskripsi produk, hingga ragam program campaign.
“Saya benar-benar baru sadar, kalau selama ini saya belum melakukan optimalisasi penjualan. Sekarang saya jadi semangat karena tahu harus bagaimana agar bisa mengembangkan bisnis saya,” tuturnya.
Sebeumnya, Shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja meresmikan Kampus UMKM Shopee Malang sebagai Kampus UMKM Shopee ke-8 di Indonesia, pada bulan April lalu.
Berlokasi di UPT Pelatihan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, hadirnya kampus ini untuk mempermudah digitalisasi lebih banyak pelaku UMKM di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kota Malang dan sekitarnya.
Baca juga: Kembangkan Ekosistem, Shopee akan Lebih Banyak Libatkan UMKM Lokal
Melalui peningkatan keterampilan digital, para UMKM bisa semakin memperluas jangkauan pemasaran produk ke seluruh Indonesia yang dapat mendukung perkembangan ekonomi dan memperbesar peluang terciptanya lapangan pekerjaan di Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.