Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM di Candi Borobudur dan Sekitarnya Perlahan Bangkit...

Kompas.com - 14/05/2022, 12:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

MAGELANG, KOMPAS.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah mulai perlahan bangkit di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dinilai berkat adanya kunjungan wisatawan dan Balkonjazz Festival 2022 yang hadir di sekitar Candi Borobudur.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono mengatakan, pelaku UMKM di kawasan dalam Candi Borobudur mulai kembali berjualan. Ia menyebutkan, telah terjadi transaksi ekonomi lewat pelaku UMKM di dalam Candi Borobudur.

"Dengan adanya musim libur Lebaran ini, mulai menggeliat lagi ekonomi UMKM (di Candi Borobudur)," kata Edy saat ditemui Kompas.com di kawasan Balai Ekonomi Desa Perusahaan Gas Negara (PGN) Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (13/5/2022) sore.

Ia mengatakan, sekitar 2.000 dari 3.600 pelaku UMKM di kawasan Candi Borobudur sudah kembali berjualan dan menawarkan produk ke wisatawan. Edy menyebutkan, ada sekitar 27.000 wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur. 

"Setelah lewat 9 Mei, ini turun di angka 10 rb. Angka ini 10.000 ini sudah merupakan angka positif yang bisa menggerakkan (UMKM). Waktu pandemi kunjungan sangat rendah itu di bawah 1.000, ketika weekend paling 3.000 wisatawan," ujar Edy.

"Tapi angka 3.000 wisatawan itu buat Borobudur itu sangat kecil, tak bisa gerakkan UMKM. Ketika sudah 10.000, apalagi sudah sentuh 20.000 wisatawan, itu sudah bisa gerakkan UMKM," tambah Edy.

Pada libur Lebaran dua tahun lalu, Candi Borobudur tak membuka kunjungan untuk wisatawan. Edy menyebutkan, tak adanya kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur karena ditutup lantaran pandemi Covid-19.

"Kami destinasi tutup (dua tahun lalu ketika Lebaran). Orang kalau datang ke sini pertama pasti ke Candi Borobudur. Kalau Candi Borobudur tutup, mereka gak akan datang, dan enggak ada pergerakan sehingga enggak ada transaksi, baik di dalam kawasan maupun di sekitar Candi Borobudur. Paling hanya transaksi lokal bukan wisatawan," lanjut Edy.

Wisatawan mengunjungi obyek wisata edukasi Jamur Borobudur di Desa Wanurejo, Borobudur, Jawa Tengah pada Jumat (13/5/2022).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan mengunjungi obyek wisata edukasi Jamur Borobudur di Desa Wanurejo, Borobudur, Jawa Tengah pada Jumat (13/5/2022).

Edy mengatakan, pihaknya senang kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur membuat pelaku UMKM bisa mulai berjualan. Menurut Edy, banyaknya kunjungan wisatawan membuat aktivitas ekonomi bisa mulai bangkit dan kembali bergerak.

"Bagi kami yang penting, musim liburan ini menjadi exercise. Tak hanya buat pengelola destinasi tapi ini juga untuk pengelola jalur, pengatur lalu lintas agar tak macet. Meskipun sekali lagi belum kembali seperti dulu tapi ini sudah titik-titik positif.

"Kita berharap sektor pariwisata ini bisa pulih. Salah satu kuncinya (pulihnya pariwisata), pandemi ini harus selesai. Karena selama masih ada status pandemi, pembatasan ini pasti masih akan ada," tambah Edy.

Sementara itu, Pemilik Jamur Borobudur, Puput Setyoko (29) mengaku libur Lebaran kemarin sangat berdampak pada usahanya. Puput sendiri mengelola obyek wisata edukasi dan oleh-oleh jamur di Desa Wanurejo, Borobudur.

"Kunjungan wisata libur Lebaran tahun ini beda jauh dibanding dua tahun lalu. Kan dua tahun Candi Borobudur ditutup," kata Putut kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022) siang.

Putut mengatakan, ada sekitar 500 orang per hari yang datang ke obyek wisata Jamur Borobudur pada periode libur Lebaran. Selain itu, omset penjualan oleh-oleh jamur miliknya pun meningkat dibanding periode libur Lebaran selama dua tahun lalu.

"Dari Lebaran sebelumnya, bisa naik sekitar 50-70 persen," ujar Putut.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau