Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memulai Usaha Tanpa Dukungan Keluarga

Kompas.com - 08/07/2022, 17:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi sebagai wirausaha masih sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Menganggap pekerjaan dengan pendapatan tidak pasti, malah seringnya merugi.

Beda ketika menjadi karyawan, apakah itu PNS ataupun pegawai swasta. Memperoleh penghasilan tetap setiap bulan, bahkan besarannya bisa naik setiap tahun.

Bagaimana kalau orang yang tidak mendukung adalah keluargamu sendiri? Kamu pasti bakal maju mundur untuk merealisasikan niat tersebut. Kamu tidak memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk menjadi wirausaha karena tiada support yang dapat dijadikan motivasi maupun semangat.

Padahal dukungan dari orang-orang terdekat, terutama orangtua dan pasangan dapat memberikan banyak masukan positif. Apapun jenis masalah dan tantangan yang dihadapi ke depan dalam bisnis akan lebih mudah dilalui.

Semakin banyak dukungan yang diperoleh, akan menciptakan motivasi kuat dalam diri, sehingga makin cepat terdorong untuk mencapai kesuksesan. Jika kamu berada di posisi ingin membuka usaha tanpa dukungan keluarga, berikut tips untuk menghadapinya, seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Beri keluarga pengertian

Memberi pengertian kepada keluarga yang sudah ter-maindset bahwa usaha identik dengan risiko rugi, penghasilan tidak menentu, memang sulit. Apalagi yang berpikir kolot bahwa karyawan lebih memberi jaminan pada masa depan.

Kamu tidak boleh patah semangat. Terus beri pengertian kepada keluarga bahwa banyak orang yang mereguk sukses dari usaha. Bahkan bisa memberi gaji untuk diri sendiri dengan nilai yang jauh lebih besar dibanding jadi pegawai.

Sampaikan hal itu dengan penuh optimistis, bahasa yang baik kalau kamu memiliki konsep bisnis yang jelas atau rencana matang. Jika masih ditentang, jangan menyerah untuk memberikan mereka pengertian.

Seperti peribahasa mengatakan, sekeras-kerasnya batu bila kena tetesan air atau hujan, pasti akan rapuh juga. Artinya, sekeras apapun hati atau pendirian manusia, jika terus menerus dipengaruhi dan dihadapi dengan kesabaran dan ketulusan, maka akan luluh juga.

2. Tunjukkan kesungguhanmu

Jika kamu sudah memiliki tekad kuat untuk membuka bisnis, lakukan dengan penuh kayakinan. Tunjukkan kesungguhanmu ketika menjalankan usaha. Bukan semangat menggebu-gebu di awal saja, tetapi di tengah jalan menyerah.

Terus bekerja apapun halangan dan rintangan di depan mata. Misalnya, penjualan sepi di bulan atau tahun pertama. Kemudian keluarga langsung ‘nyinyir’ dan membuatmu down, kehilangan keberanian.

Justru saat seperti itu, kamu harus dapat membuktikan dengan berjuang sekuat tenaga agar dapat meningkatkan penjualan, seperti gencar promosi offline maupun online, ikut kampanye marketing, dan sebagainya.

Jadikan sebagai pemacu untuk lebih serius membalikkan keadaan bisnis. Buktikan kamu bisa sukses kepada orang-orang, termasuk keluarga yang meremehkan dan tidak mendukungmu.

Baca Juga: Cara Buka Bisnis Salon Kecantikan

3. Kreatif dan inovatif

Alih-alih menunjukkan komitmen kepada keluarga, bisnismu justru jalan di tempat. Tetap tenang, dan coba berpikir kreatif dan inovatif. Mungkin, produk kalah bersaing dengan kompetitor karena tidak memiliki keunikan atau keunggulan.

Oleh karenanya, putar otak. Berpikir out of the box, lakukan riset untuk mencipta atau membuat produk maupun layanan yang mempunyai nilai tambah. Misalnya, kompetitor hanya fokus pada layanan offline, maka kamu harus merambah layanan online, sehingga pelanggan akan pindah menggunakan atau membeli produkmu karena lebih mudah, praktis, dan cepat.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau