Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yuliza, Merintis Keripik Tempe hingga Beromzet Rp 6 Juta Per Bulan

Kompas.com - 09/01/2025, 16:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Yuliza, ibu rumah tangga di Kelurahan Campago Guguk Bulek, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat merintis usaha keripik tempe sejak tahun 2019.

Suara renyah keripik tempe saat digoreng menjadi teman keseharian hidup Yuliza. Ia tak kenal lelah jika berbicara saat memperjuangkan kesejahteraan keluarganya.

Usaha tempe ia mulai dengan peralatan seadanya. Pemasaran hasil produksi keripik tempenya pun Yuliza secara sederhana.

Baca juga: Entaskan Kemiskinan, KemenKopUKM dan Baznas Gelar Pelatihan Vokasional

Meskipun dimulai dengan serba sederhana, tetapi keripik produk tempenya justru menarik banyak peminat. Di balik perjalanan usahanya, Yuliza menyadari usaha kecilnya  membutuhkan dorongan lebih agar mampu berkembang.

Mitra Binaan Baznas

Pada Desember 2023, Yuliza mendapatkan kesempatan untuk berkembang saat menjadi mitra binaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bukittinggi. Dengan pembiayaan modal sebesar Rp3 juta, ia mulai memperbesar produksi keripik tempenya.

Bantuan tersebut tidak hanya berupa dana, tetapi juga pendampingan intensif, pelatihan, hingga pengurusan izin kesehatan dan sertifikasi halal untuk produknya.

“Awalnya saya hanya menjual per bungkus, tapi dengan pendampingan dari BAZNAS, saya bisa meningkatkan kapasitas produksi dan menjual secara grosir. Kini, saya memiliki 15 reseller yang tersebar dari Padang hingga Pekanbaru,” cerita Yuliza seperti dikutip dari keterangan resmi.

Hasilnya, omzet usaha Yuliza melonjak dari Rp3,5 juta menjadi Rp6 juta per bulan. Pendapatan itu tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga membantu biaya pendidikan anak-anaknya.

“Manfaatnya sangat terasa. Saya bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh BAZNAS dan para muzaki di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Gandeng Baznas Jateng Kembangkan UMKM Boga

Di tengah perjalanan usahanya yang terus berkembang, Yuliza tetap menyimpan mimpi besar. Ia berharap usahanya bisa terus maju, jumlah reseller bertambah, dan keripik tempenya dikenal lebih luas.

“Saya ingin memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga dan membantu lebih banyak orang melalui usaha ini,” ungkap Yuliza.

Cerita Yuliza adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, mustahil menjadi mungkin.

Yuliza adalah inspirasi bagi kita semua, bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang penuh keyakinan.

Lebih dari Sekadar Bantuan Ekonomi

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan, program BAZNAS Microfinance Desa dirancang untuk memberdayakan mustahik agar mandiri secara ekonomi.

“Program ini adalah wujud nyata dari amanah para muzaki. Kami berkomitmen memperkuat ekonomi umat dengan memberikan dukungan yang nyata,” ujar Saidah.

Baca juga: Bank Jatim Lumajang Bersama Baznas Siapkan Pinjaman Modal Usaha Tanpa Bunga untuk UMKM

Saidah juga memuji semangat Yuliza. Baginya, Yuliza adalah contoh nyata dari bagaimana bantuan zakat bisa mengubah hidup seseorang dan berdampak pada komunitas sekitarnya.

“Usaha keripik tempe ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga Ibu Liza, tetapi juga membuka peluang kerja bagi lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tips Membuat Kemasan agar Produk Makanan Kering dan Frozen Food Tahan Lama

Tips Membuat Kemasan agar Produk Makanan Kering dan Frozen Food Tahan Lama

Training
Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Banyumas Inventarisir Koperasi dan UMKM

Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Banyumas Inventarisir Koperasi dan UMKM

Program
Kisah Yuliza, Merintis Keripik Tempe hingga Beromzet Rp 6 Juta Per Bulan

Kisah Yuliza, Merintis Keripik Tempe hingga Beromzet Rp 6 Juta Per Bulan

Jagoan Lokal
Kriteria Piutang UMKM yang Dihapuskan oleh Pemerintah, Ini Penjelasan Menteri UMKM

Kriteria Piutang UMKM yang Dihapuskan oleh Pemerintah, Ini Penjelasan Menteri UMKM

Training
Banyak Pesta Pernikahan dan Sunatan, Emping Melinjo di Lebak Laris Manis

Banyak Pesta Pernikahan dan Sunatan, Emping Melinjo di Lebak Laris Manis

Program
6 Alasan Pelaku Usaha Kuliner Perlu Terapkan Positioning Produk Makanan

6 Alasan Pelaku Usaha Kuliner Perlu Terapkan Positioning Produk Makanan

Training
Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Wamenkop: Perlu Diberikan Susu UHT atau Bubuk

Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Wamenkop: Perlu Diberikan Susu UHT atau Bubuk

Program
Syarat Mitra Catering Program Makan Bergizi Gratis, APJI: Lolos Seleksi dan Punya Sertifikasi Keamanan Pangan

Syarat Mitra Catering Program Makan Bergizi Gratis, APJI: Lolos Seleksi dan Punya Sertifikasi Keamanan Pangan

Program
Kementerian UMKM Berencana Adopsi Metode Pembinaan UMKM Milik YDBA

Kementerian UMKM Berencana Adopsi Metode Pembinaan UMKM Milik YDBA

Program
6 Alasan Mengapa Desa yang Sepi Cocok untuk Berbisnis

6 Alasan Mengapa Desa yang Sepi Cocok untuk Berbisnis

Training
LPDB KUMKM Dapat Tambahan Dana Rp 10 Triliun, Ini Instruksi Menkop Budi Arie

LPDB KUMKM Dapat Tambahan Dana Rp 10 Triliun, Ini Instruksi Menkop Budi Arie

Program
Pertumbuhan Ekspor UMKM Ditargetkan Tumbuh 21,57 Persen pada Tahun 2029

Pertumbuhan Ekspor UMKM Ditargetkan Tumbuh 21,57 Persen pada Tahun 2029

Program
Kemenkop Siapkan Koperasi untuk Suplai Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Kemenkop Siapkan Koperasi untuk Suplai Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Program
Menkop Budi Arie Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Gunakan Produk Dalam Negeri

Menkop Budi Arie Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Gunakan Produk Dalam Negeri

Program
Perjalanan Bisnis Es Cendol Elizabeth, dari Gerobak sampai Hadir di Mal

Perjalanan Bisnis Es Cendol Elizabeth, dari Gerobak sampai Hadir di Mal

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau