Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Gandeng Baznas Jateng Kembangkan UMKM Boga

Kompas.com - 10/07/2024, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggandeng Badan Amil Zakat (Baznas) Jawa Tengah (Jateng) untuk mengembangkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi pelaku usaha boga.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan siap mendukung pemenuhan bahan baku murah hingga membantu pemasaran para pelaku usaha.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka Pelatihan UMKM Bidang Usaha Boga bagi Pelaku Usaha di Desa Miskin Extreme Provinsi Jateng se-wilayah eks-Karesidenan Pati dan Semarang.

Kegiatan tersebut akan berlangsung di Kota Semarang mulai dari 9-11 Juli 2024.

Menurut Ita, sapaan akrab Hevearita, Pemkot Semarang kini memiliki badan usaha milik petani (BUMP) yang menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga di bawah rata-rata.

Nantinya, lanjut Ita, para pelaku usaha boga bisa membeli bahan pokok untuk kebutuhan bisnisnya.

"Bagaimana pemenuhan bahan pokok, di Kota Semarang ada BUMP yang menyediakan bahan pokok harga lebih rendah. Kalau harga beli bahan pokok murah, pelaku UMKM pasti untung," kata Ita di Semarang seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/7/2024).

Berkaitan dengan pemasaran, ia bakal menyiapkan petugas untuk membantu pelaku usaha agar produk-produk UMKM mereka tercantum di e-Katalog.

Baca juga: Dodol Boga Rasa, Primadona Baru Oleh-oleh Tradisional Khas Jawa Barat

Ita menambahkan, pihaknya juga akan membantu kemudahan perizinan produk sampai siap edar agar bisa dimasukkan ke toko-toko.

"Kemudian, keamanan makanan. Bahan-bahan bakunya aman atau tidak, sehingga kami siap dengan laboratorium mobile dan kalau dibutuhkan siap meluncur," kata Ita.

Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memotivasi pelaku UMKM jasa boga yang masih merintis agar bisa naik tingkat, sehingga bisa mandiri dengan memanfaatkan keahliannya.

"Insya Allah kalau serius, usaha mereka bisa mandiri dan semakin memperbaiki kualitasnya agar semakin berkah, itu harapannya. Dan Baznas cuma ingin mereka bisa mandiri, punya duit, bisa ibadah, bisa melaksanakan berbagai kegiatan masyarakat, bisa mandiri," pungkas Ita.

Dengan adanya pelatihan itu, ia berharap pertumbuhan ekonomi di Jateng semakin baik, serta mendorong agar pemerintah nantinya juga bisa memanfaatkan atau bekerja sama dengan pelaku UMKM.

"Kami juga sudah melakukan berbagai pelatihan, menyadari ini ada tata boga. Syukur-syukur nanti dalam program makan siang gratis jatuh pada beliau-beliau. Jadi jika mereka bisa lakukan itu, mereka dapat untung dan masyarakat sekitar yang punya beras atau bahan pokok lain bisa laku juga," katanya pula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau