Purworejo Creative Festival 2022 Digelar, Puluhan UMKM Ikut Ramaikan

PURWOREJO, KOMPAS.com - Purworejo Creative Festival (PCF) digelar selama tiga hari mendatang pada 15-17 Juli 2022 di Alun- Alun Purworejo sebelah utara.

Acara Purworejo Creative Festival dibuka oleh Bupati Purworejo Agus Bastian didampingi jajaran Forkopimda dan para Kepala Perangkat Daerah serta para camat. 

Ada puluhan stan produk UMKM dari mulai kerajinan ekonomi kreatif hingga kuliner yang dipusatkan di halaman gedung Art Center Purworejo.

"Event ini juga menjadi tantangan bagi para pelaku UMKM untuk lebih aktif dan kreatif lagi. Purworejo Creative Festival ini menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk kembali bangkit setelah mengahadapi masa pandemi yang cukup berat," kata Agus usai meninjau stand UMKM.

Tak hanya menampilkan produk UMKM, melainkan Purworejo Creative Festival juga memberikan hiburan yang menarik bagi para pengunjung.

Beberapa gelaran kesenian seperti musik, dan teater dikolaborasikan dengan ekonomi kreatif menjadi konsep yang nantinya dapat mendongkrak pendapatan para peserta UMKM yang ada.

Agus menyebut, event ini diharapkan dapat mengangkat produk ekonomi kreatif dari para kreator UMKM di Purworejo agar dapat dilirik dan mengundang para investor ke Purworejo.

"Tujuan event ini sebagai salah satu kepedulian pemerintah daerah terhadap perkembangan seni kerajinan dan seni pertunjukan dan khususnya pelaku UMKM di Purworejo," kata Agus.

Baca juga: Bulu Mata asal Purworejo Bisa Ekspor ke 20 Negara, Ini Tips Suksesnya

Agus dan rombongan juga menyempatkan untuk berkeliling melihat berbagai produk yang dipamerkan. Ia pun menyempatkan berbelanja salah satu produk UMKM di Purworejo Creative Festival.

"Saya suka kopi khas Kaligesing," ucap Agus saat sedang menikmati kopi di salah satu stan.

Sementara itu salah satu pengisi UMKM di Purworejo Creative Festival, Teguh Iskandar (34) mengaku senang dengan digelarnya PCF tahun ini. Menurut Teguh, kegiatan ini dapat mengenalkan produk miliknya yakni pernak-pernik dan barang sehari-hari yang ia buat dengan menggunakan kulit sapi dan kambing asli.

"Ya kita berharap event seperti ini bisa berlangsung setiap tahun, agar kita bisa mengenalkan brand UMKM kita ke pasar yang lebih luas lagi," kata Teguh.