Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Ekonomi Berbasis Klaster, LPDB-KUMKM Gandeng PUM Netherlands

Kompas.com - 19/07/2022, 11:24 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggandeng Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts untuk pengembangan ekonomi berbasis klaster di Indonesia.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama antara LPDB-KUMKM, PUM Netherlands Senior Experts oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, dan Managing Director PUM Andy Wehkamp di Kantor Pusat PUM Netherlands Senior Experts, Bezuidenhoutseweg, Den Haag, Belanda.

Supomo menjelaskan, kunjungan ke Belanda saat ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam program kerja dari PUM Netherlands Senior Experts yang memiliki fokus pada pengembangan ekonomi dan bisnis dari negara berkembang untuk menciptakan dampak positif perekonomian, lingkungan, dan masyarakat.

Baca juga: KemenKopUKM Gandeng Universitas Siapkan Riset UMKM dan Cetak Wirausaha Muda

"Ke Belanda ini dalam rangka berkenalan dengan PUM, dan melakukan kerja sama yang lebih, dan mempunyai komitmen yang tinggi dengan PUM dalam rangka pengembangan UMKM yang ada di Indonesia," ujar Supomo dalam keterangan resminya, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, sebagai lembaga negara yang diberikan amanah berupa program pendampingan, kolaborasi dengan PUM ini menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh LPDB-KUMKM karena melibatkan mitra strategis dan sudah terbukti kinerjanya.

Tercatat, selama ini PUM Netherlands Senior Experts telah melakukan pendampingan kepada mitra LPDB-KUMKM yakni Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq untuk pengembangan teknis budi daya, etika bisnis, dan juga pemasaran untuk sektor pertanian.

Pihaknya meyakini, ke depan program pendampingan LPDB-KUMKM akan semakin kuat dan berkualitas karena memiliki pendekatan ekonomi berbasis klaster yang disesuaikan dengan karakteristik iklim, sosial, dan budaya.

"Harapan saya ke depan harus tumbuh berkembang bersama-sama," jelas Supomo.

Baca juga: Lewat Pelatihan Konten Digital, Pelaku UMKM Diharapkan Bisa Tambah Nilai Produk Lewat Narasi

Selain kolaborasi pengembangan ekonomi berbasis klaster di Indonesia, LPDB-KUMKM, dan PUM Netherlands Senior Experts juga menandatangani komitmen bersama perkuatan ekosistem bisnis daripada mitra LPDB-KUMKM yakni Kopontren Al-Ittifaq.

Dengan adanya komitmen bersama ini, LPDB-KUMKM akan terus melaksanakan pendampingan dari sisi kelembagaan koperasi dan juga dari sisi pembiayaan koperasi, sedangkan PUM akan melakukan pendampingan dari sisi transfer knowledge seperti budi daya, penanganan pasca panen, hingga alur distribusi ke modern market.

Diharapkan ekosistem bisnis Kopontren Al-Ittifaq akan semakin berkembang dan memiliki pondasi yang kuat dari hulu hingga hilir yang dikolaborasikan dengan mitra-mitra strategis, dan dampaknya Kopontren Al-Ittifaq mampu meningkatkan supply atau permintaan produk sayur dan pertanian dari modern market.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau