Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jajanan Sekolah yang Bisa Jadi Ide Usaha di Rumah

Kompas.com - 21/07/2022, 10:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkungan sekolah tak lepas dari jajanan. Ada banyak jajajan yang kerap dijajakan di sekitar sekolah.

Aneka jajanan sekolah seperti makanan dan minuman. Umumnya, jajanan sekolah relatif mudah untuk ditiru dan dijadikan usaha di sekitar rumah.

Soal bahan-bahan usaha jajanan sekolah pun relatif mudah didapatkan seperti di pasar. Peralatan untuk membuat aneka jajanan sekolah pun juga mudah didapatkan.

Berikut sejumlah pilihan usaha jajajan sekolah yang bisa kamu jadikan ide usaha rumahan dirangkum dari Cermati.com.

1. Telur gulung

Ilustrasi telur gulung ala kaki lima untuk camilan di rumah selama akhir pekan.DOK.SHUTTERSTOCK/Rizkyama Ilustrasi telur gulung ala kaki lima untuk camilan di rumah selama akhir pekan.

Siapa yang tak kenal telur gulung? Jajanan sekolahan yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi untuk sebagian besar orang.

Punya rasa yang lezat dan gurih membuat orang-orang suka dengan jajanan telur gulung. Proses membuat telur gulung pun relatif mudah.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat telur gulung seperti telur, garam, minyak sayur, penyedap rasa, dan juga sedikit air. Selain itu, siapkan juga penggorengan dan tusuk lidi untuk membuatnya.

2. Kue Lekker

Camilan kue lekker pun cocok dijadikan sebagai ide jualan. Punya rasa manis, kue lekker biasa dijual dengan berbagai pilihan toping seperti pisang, coklat meses dan juga keju di bagian tengahnya.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kue lekker yaitu teflon. Sementara itu, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue lekker yaitu susu cair, telur, tepung tapioka, terigu, tepung beras, baking powder, margarin, vanili, coklat meses, pisang dan juga keju.

3. Cilok

Ilustrasi cilok gajahan frozen yang sudah dikeluarkan dari plastiknya. KOMPAS.com/ Lea Lyliana Ilustrasi cilok gajahan frozen yang sudah dikeluarkan dari plastiknya.

Aci dicolok alias cilok. Camilan kenyal yang biasa disuguhkan dengan rasa pedas dan manis ini bisa dicoba sebagai ide usaha rumahan.

Cilok ini dari bahan tepung kanji ini bisa dibuat dengan mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat cilok seperti tepung tapioka, air panas, terigu, daun bawang, penyedap rasa, garam, merica dan gula pasir.

4. Rambut Nenek

Paduan dari kerenyahan kerupuk dan manis dari gulali menjadikan camilan rambut nenek disukai kalangan anak sekolah. Gulali yang disajikan umumnya berbentuk serabut-serabut panjang.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat rambut nenek, antara lain: gula pasir, terigu, minyak sayur, air putih, dan juga pewarna makanan. 

5. Es Mambo

Cuaca yang panas, cocoknya menikmati panganan yang dingin. Ya, camilan yang cocok adalah es.

Jajanan sekolahan seperti es mambo bisa menjadi pilihan ide usaha rumahan. Es mambo merupakan panganan yang terbuat dari jeli dan memiliki rasa manis yang khas.

Untuk membuat es mambo, beberapa bahan yang dibutuhkan seperti bubuk jeli instan, gula pasir, air minum, susu kental manis, perasa vanilla, pewarna makanan dan juga maizena. 

Jangan lupa siapkan kulkas untuk membekukan bahan-bahan es mambo yang telah disiapkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau