Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Pandemi, KemenKopUKM Fokus Pulihkan dan Dorong UMKM Masuk Ekosistem Digital

Kompas.com - 27/08/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) fokus memulihkan dan mendorong pelaku UMKM bertransformasi ke dalam ekosistem digital pasca-pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam acara Kopdar UMKM Nasional di Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (26/8/2022). 

"Pengalaman pandemi, UMKM yang terhubung ke ekosistem digital paling survive, paling bisa bertahan, dan paling bisa tumbuh. Maka kami sasar usaha mikro untuk onboarding. Kami ingin makin banyak yang naik level," kata Teten seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Teten menambahkan kegiatan Kopdar UMKM Nasional sekaligus merupakan rangkaian peringatan Hari UMKM Nasional 2022. Selain itu, Kopdar UMKM Nasional merupakan kesempatan baik untuk terus menggelorakan semangat bersama dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM Indonesia.

Dia juga mengatakan bahwa Grab Indonesia bersama KemenKopUKM pernah bekerja sama dalam mendorong onboarding UMKM ke program Bela Pengadaan.

"Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik untuk mempercepat hadirnya UMKM Indonesia dalam ekosistem pengadaan barang dan jasa pemerintah," kata Teten.

Selain itu, pemerintah telah menyederhanakan proses produk UMKM masuk e-katalog pemerintah jadi hanya ada 2 tahap saja. Salah satu dampaknya saat ini telah bertambah 600 ribu produk dalam periode 1 tahun.

"Kita kejar menuju 1 juta produk di akhir 2022," ucap Teten.

Pemerintah, kata Teten, memprioritaskan produk dalam negeri. Presiden Joko Widodo pun sudah menyampaikan arahan agar dilakukan pembekuan akses bagi produk impor yang telah diproduksi di dalam negeri.

Saat ini, sudah ada 13.600 produk impor yang telah dibekukan dan tidak bisa dibeli di e-katalog karena sudah ada substitusinya di dalam negeri.

"Harapan saya, Grab juga dapat menjadi lokomotif, menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi hadirnya produk-produk dari UMKM Indonesia pada LKPP," ujar Teten.

Di tempat yang sama, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan, saat ini, sudah terdapat 5.100 UMKM yang menjadi mitra atau merchant Grab. Capaian ini dikatakan telah melampaui target mereka yakni 4.600 sampai akhir tahun.

Ridzki menegaskan kegiatan Kopdar UMKM Nasional ini juga memiki beberapa kegiatan di antaranya adalah coaching clinic dan onboarding untuk mengakselerasi hadirnya UMKM Indonesia pada platform digital.

Selain itu ada peresmian Solusi UMKM Terpadu di @GrabMerchantID yang merupakan pusat solusi bagi kebutuhan UMKM mengembangkan usahanya, dan Tiktok live selling sebagai salah satu upaya UMKM memperluas akses pasar secara digital.

"Dengan masuk ke ekosistem digital, UMKM dapat bangkit, bertahan, dan juga tumbuh ke depannya," kata Ridzki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau