Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan Umum yang Dilakukan Sebelum Mengajukan Pinjol untuk Modal Usaha

Kompas.com - 03/09/2022, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Kesulitan modal kerap dialami oleh calon pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ingin memulai usaha. Salah satu sumber pinjaman uang adalah pinjaman online (pinjol).

Saat ini, pinjaman online dari fintech bisa mudah didapatkan. Kemudahan pencairan pinjaman jadi salah satu faktor keunggulan.

Syarat untuk mengajukan pinjol pun relatif mudah yakni foto selfie dengan KTP yang jelas, serta mengisi data diri, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon. Selanjutnya, calon peminjam hanya perlu menunggu persetujuan atau verifikasi dari aplikasi pinjol yang relatif cepat.

Pinjol merupakan fasilitas pembiayaan paling tepat buat para pelaku UMKM yang sedang butuh uang mendesak. Namun, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari jika mengajukan pinjaman dari aplikasi pinjol.

Apa saja? Berikut kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan para calon peminjam dari aplikasi pinjol seperti dirangkum dari Cermati.com.

1. Rekening pribadi dan usaha jadi satu

Kesalahan umum yang paling umum dilakukan oleh calon pelaku UMKM adalah mencampurkan rekening pribadi dan usaha menjadi satu. Jangan pernah melakukan kesalahan ini.

Mencampurkan rekening pribadi dan usaha jadi satu adalah kesalahan fatal yang bisa menimbulkan masalah keuangan yang serius. Saat rekening pribadi dan usaha digabung, perhitungan uang pribadi dan uang hasil dari kegiatan usaha akan sulit dilakukan.

Kerugian lain yang muncul adalah potensi penggunaaan uang usaha untuk kepentingan pribadi. Padahal kepentingan pribadi tersebut misalnya untuk belanja yang konsumtif.

Akhirnya, keuntungan dan kerugian yang muncul dari usaha akan tak jelas. Sebaiknya, sebelum mengajukan pinjaman online langsung cair, bukalah rekening bisnis untuk menampung dana pinjaman, termasuk uang yang masuk dari aktivitas usaha.

2. Pembukuan atau pencatatan yang tak lengkap

Kesalahan selanjutnya yang umum dilakukan adalah pembukuan atau pencatatan yang tak lengkap. Pembukuan atau pencatatan uang masuk dan keluar wajib dilakukan jika ingin merintis usaha.

Pembukuan atau pencatatan berguna untuk mengetahui berapa uang yang masuk dan keluar untuk kegiatan operasional bisnis, dan lainnya. Selain itu, pembukuan atau pencatatan bisa berguna untuk mengetahui situasi untung atau menderita kerugian.

Jika pembukuan tidak lengkap atau berantakan, kesulitan dalam merekap mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Situasi persediaan, kondisi keuangan, dan informasi penting lain untuk mengembangkan bisnis ke depannya akan sulit diketahui. Pembukuan yang kurang rapi dan asal-asalan juga bisa mengakibatkan penolakan pengajuan pinjaman.

3. Pengelolaan keuangan yang buruk

Kesalahan lainnya yang umum terjadi adalah pengelolaan keuangan yang buruk. Pengelolaan keuangan yang buruk seperti menggabungkan rekening pribadi dan usaha, pasti akan menimbulkan masalah keuangan.

Uang hasil usaha akan digunakan untuk melunasi utang bisnis maupun pihak aplikasi pinjol pasti akan tak terpenuhi jika digunakan untuk belanja pribadi. Tentu pihak aplikasi pinjol tak ingin mengambil risiko dengan memberikan utang kepada pelaku UMKM yang tidak mampu mengelola keuangan.

4. Memiliki riwayat kredit jelek

Riwayat kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) menjadi salah satu syarat pengajuan pinjaman online langsung cair. Biasanya kalau pengajuan pinjaman ditolak, kemungkinan besar karena punya rekam jejak kredit yang jelek.

Catatan buruk dalam kredit seperti menunggak pembayaran tagihan kartu kredit, gagal bayar kredit kendaraan bermotor, atau kasus lainnya. Sebelum mengambil pinjaman apapun, termasuk pinjol langsung cair, sebaiknya lunasi semua tunggakan utang.

Dengan begitu, riwayat kredit kembali bersih, dan dapat mengajukan pinjaman lagil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau