MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.275 mahasiswa baru dari Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) diajak untuk memperkuat soft skill.
Diharapkan, para mahasiswa tersebut menjadi lulusan yang tidak hanya mencari pekerjaan saja, namun dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi wirausahawan baru.
Eks Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI, Wikan Sakarinto mengatakan pandemi Covid-19 memperlihatkan banyak perusahaan yang terpaksa melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada pegawainya.
Baca juga: Kunci Sukses Bisnis Kuliner: Jangan Foto Bagus tapi Produk Tak Berkualitas
Berkaca dengan kondisi tersebut, saat ini pendidikan vokasi tidak hanya berfokus pada hard skill atau keahlian khusus saja. Namun, juga menyeimbangkan dan meningkatkan soft skill guna menciptakan SDM (Sumberdaya Manusia) yang unggul.
"Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu terus digerakkan. Jauh lebih fleksibel, lebih adaptif. Banyak keseimbangannya, tidak hanya hard skill tapi juga soft skill, termasuk karakter dan attitude," katanya pekan lalu.
Soft skill yang dimaksud yakni kemampuan kepada keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan.
Keahlian ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Hal ini tentunya sangat dibutuhkan sebagai wirausahawan seperti melakukan public speaking, presentasi, kemampuan komunikasi verbal melalui lisan dan tulisan misal untuk promosi produk usaha di media sosial.
Kemudian, kemampuan problem solving atau memecahkan masalah dengan baik melalui kreativitas, research, manajemen risiko, kerja sama tim dan berpikir kritis.
Kemampuan kepemimpinan atau leadership seperti dalam mengambil keputusan, manajemen konflik, manajemen proyek dan lainnya.
Wikan juga yakin dengan pola pembelajaran yang Link and Match di Fakultas Vokasi UB akan menghasilkan lulusan yang kompeten.
Baca juga: Ini Strategi yang Bisa Dicoba oleh UMKM untuk Hadapi Kenaikan Harga BBM
Dia pun setuju bila lulusan pendidikan vokasi tidak hanya mencari kerja saja tetapi juga kelak dapat menciptakan lapangan pekerjaan sebagai entrepreneurship.
"Namanya Link and Match, itu kan di match-kan kurikulumnya, hard skill, soft skill, magang, kemudian di Fakultas Vokasi UB terdapat Project Best Learning dan Teaching Factory akan membesarkan entrepreneurship yang tidak hanya ikut-ikutan tetapi berbasis teknologi dan inovasi," katanya.
Dekan Fakultas Vokasi UB, Unti Ludigdo mengatakan kegiatan tersebut bertujuan sebagai penguatan dasar-dasar soft skill mahasiswa baru. Diharapkan para mahasiswa mendapatkan inspirasi yang kuat yang dapat diinternalisasikan dalam diri masing-masing.
"Penguatan soft skill adalah tantangan bagi kami sebagai penyelenggara pendidikan tinggi vokasi yang itu akan dapat mengakselerasi percepatan mereka kelak, untuk menciptakan suatu pekerjaan, atau kah mereka bergabung dengan suatu institusi bisnis maupun publik atau mereka melanjutkan studi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.