Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Sukses Bisnis Kuliner: Jangan Foto Bagus tapi Produk Tak Berkualitas

Kompas.com - 10/09/2022, 11:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuliner bisa menjadi salah satu pilihan berbisnis di era digital saat ini. Namun, tentu akan banyak pesaing alias pelaku bisnis kulinernya.

Persaingan akan lazim terjadi saat ada banyak pelaku bisnis yang menawarkan produk serupa. Di era digital, setiap pelaku usaha tentu bisa bersaing dengan ketat.

Dalam talkshow Pahlawan Digital UMKM bertajuk "Resep Melejit UMKM Makanan & Minuman di Era Digital" Dewanti, Founder FudgyBro Rayendra Abiyasa, dan CEO Kang Duren Dzulfikri P Malawi juga membagikan resep bagi pelaku UMKM makanan dan minuman agar usahanya makin melejit di era digital.

Pertama, pelaku UMKM harus membuat foto dan video yang menarik agar konsumen penasaran dan tertarik membeli produk yang dijual. Namun, foto dan video tersebut harus sesuai dengan produk agar konsumen tidak merasa dibohongi. Produk yang dijual pun harus berkualitas.

"Saat jadi konsumen, kita paling enggak suka foto barangnya bagus banget, tapi pas datang ekspektasi kita jauh dari foto yang kita lihat. Jadi foto dan video se-real mungkin. Misalnya gue jualan durian, dalam video itu kelihatan teksturnya keras atau creamy, manisnya seperti apa. Jadi kita membawa panca indera konsumen dengan narasi yang bisa mereka bayangkan," ucap Dzulfikri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Kemudian, pelaku UMKM harus memiliki nilai produk yang kuat (strong brand value). Dalam menjalankan usaha Kang Duren, Dzulfikri "menjual" kisah-kisah para petani durian di Indonesia yang bekerja sama dengannya. Kisah-kisah tersebut menjadi salah satu nilai jual Kang Duren.

Resep lainnya, pelaku UMKM perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen.

"Prinsip gue, kita anggap customer sebagai teman. Secara online, kita membalas pesan konsumen dengan ramah. Kita memberikan training ke customer service kita agar bisa build personal relation dengan customer," tutur Abiyasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau