Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas di Forum B20, Perusahaan Diimbau Terapkan Konsep ESG

Kompas.com - 30/09/2022, 17:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum B20 membahas prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG) dan pengaruh isu lingkungan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Surabaya, 15-17 September 2022 yang lalu.

Ketua Bidang UMKM/Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Ronald Walla menyampaikan, para pelaku UMKM dan di seluruh sektor industri diharapkan dapat mempraktikkan model bisnis dan investasi yang sustainable dan berbasis prinsip .

“Perusahaan yang mengimplementasikan konsep ESG ini dapat memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, lingkungan, dan masyarakat melalui pemberdayaan komunitas,” ujar Ronald yang dikutip melalui siaran resmi Bisnis Lestari, Kamis (29/9/22).

Konsep atau prinsip ESG merupakan kiblat utama yang dijadikan basis model bisnis pada program ekonomi hijau yang sedang gencar diwujudkan oleh pemerintah. Model investasi berkelanjutan ini sangat mepertimbangkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

Forum diskusi B20 juga menyoroti isu krisis iklim yang salah satu solusinya adalah restorasi sumber daya alam.

Dikutip dari sumber yang sama, Executive Director Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Herlina Hartanto menjelaskan, salah satu stakeholder utama dari program restorasi adalah masyarakat desa. Artinya, mereka yang dekat dengan hutan tropis, lahan gambut, dan sumber daya alam lainnya.

“Perlindungan, pemberdayaan, dan komersialisasi produk hutan, insentif dari warga desa adalah pemberdayaan secara ekonomi agar masyarakat sekitar mau menjaga alamnya. Di sini peranan rantai pasok yang baik sangat diandalkan untuk menjadi solusi bagi kesejahteraan warga dan konservasi alam,” tutur Herlina.

Sampai saat ini, upaya yang sudah kerap dilakukan adalah pemberdayaan masyarakat dan ekonomi (SIDAK).

Selain itu, dari sisi pendanaan, Investment Director Angel Investment Network Indonesia (ANGIN), Atika Benedikta menyampaikan terdapat pendanaan alternatif untuk bisnis yang memperhatikan masalah lingkungan.

Masih dikutip dari siaran resmi yang sama, Atika menyampaikan terdapat investor yang melihat sisi produk dan bagaimana proses produksinya. Penerapan prinsip ramah lingkungan, bisnis hijau, dan sejenisnya akan lebih memiliki peluang.

"Investor atau perusahaan model ventura saat ini memiliki ketertarikan yang cukup tinggi kepada UMKM dan startup yang ramah lingkungan dan memiliki dampak sosial yang baik,” papar Atika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com