Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Tren Sustainable Fashion, BCA Gelar Pelatihan Tenun di NTT

Kompas.com - 25/10/2022, 19:39 WIB
Putri Sophia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung gerakan sustainable fashion (fesyen berkelanjutan) dengan menggelar pelatihan warna alami untuk tenun di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.

Gerakan ini merupakan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), agar tenun dihasilkan dari benang alami yang ramah lingkungan. Hal ini disampaikan EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.

“Prinsip berkelanjutan sekarang sudah diterima di hampir semua sektor, sehingga melalui program pembinaan penenun di TTS yang memiliki tradisi wastra yang unggul, bisa menyesuaikan dengan tren sustainable fashion,” tutur Hera.

Pelatihan bersama Perkumpulan Warna Alami Indonesia (Warlami) ini mendorong penenun di TTS menggunakan bahan pewarna alam, seperti indigo tinctoria, kayu kuning, mahoni dan kayu niko yang tumbuh di daerah Soe dan sekitar.

Diikuti sebanyak 30 peserta, BCA berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pendapatan para perempuan penenun. Mengingat, tren sustainable fashion kini kerap digaungkan.

“Dengan pelatihan yang kami adakan tersebut, perempuan penenun di TTS, NTT dapat meningkatkan pendapatan mereka dari menenun karena selaras dengan pasar dan tren saat ini,” sambung Hera.

Penggunaan bahan alami dari daerah sekitar untuk menghasilkan tenun, juga merupakan upaya untuk membangkitkan perekonomian daerah dan juga keluarga penenun.

Mayoritas penenun yang merupakan perempuan dan ibu rumah tangga, dinilai BCA dapat menjadi tonggak agar perekonomian dapat bertumbuh secara signifikan.

“Perempuan di TTS, NTT tidak saja bertindak sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga berperan dalam membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Mudah-mudahan pelatihan ini dapat meningkatkan wawasan, skill, dan berdampak signifikan terhadap perubahan ekonomi di keluarga,” tutup Hera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau