Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa yang Ingin Tambahan Penghasilan, Waspadai Penipuan secara Online

Kompas.com - 22/11/2022, 12:43 WIB
Putri Sophia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Mahasiswa kerap dihadapkan pada keterbatasan dana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk kuliah. Karenanya, banyak dari para mahasiswa yang memilih membuka usaha untu menambah penghasilan.

Namun, tidak sedikit mahasiswa yang kemudian menghadapi kenyataan pahit. Bukan keuntungan, namun justru buntung. Hal ini seperti yang terjadi di IPB, di mana ada 116 mahasiswa dan ratusan korban lain yang tertipu oleh praktik money game.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing menuturkan, kasus ini diduga money game, karena pelaku sudah melakukan kegiatannya sejak akhir tahun lalu dan masih bisa gali lubang tutup lubang.

Baca juga: 6 Tips Penting agar Sukses Memulai Usaha Produk Herbal

Praktik money game merupakan praktik gali lubang tutup lubang dengan merekrut sejumlah orang, di mana praktik ini menjanjikan keuntungan besar dengan risiko yang rendah bahkan tanpa risiko sama sekali.

Tongam menduga, pelaku kasus usaha online yang melibatkan mahasiswa IPB dan masyarakat tersebut melakukan praktik yang sama. 

“Belakangan ini karena semakin sedikit yang mau transaksi, pelaku kewalahan dengan cicilan itu, dari sisi toko onlinenya juga ini menjadi masalah, karena fee 10 persen untuk komisi pembeli ini sesuatu yang besar, dan juga masyarakat kita disuruh pinjam dari pinjaman online,” kata Tongam, Senin (21/11/2022).

Diketahui, modus operandi yang dilakukan pelaku adalah menjanjikan korban dengan imbalan 10 persen per transaksi di toko online.

Korban yang terlibat diminta, bahkan dibantu oleh pelaku untuk meminjam dana dari perusahaan pembiayaan. Saat uang masuk ke pelaku, tidak ada barang yang diserahkan ke pembeli alias transaksi fiktif.

Modus dan Jenis Money Game

Berbagai jenis modus investasi ilegal dengan praktik money game ini pun dijelaskan Tongan dalam sesi pemaparannya.

“Jenis praktik ini sangat banyak seperti saham dengan skema money game, skema ponzi dengan modus membantu sesama, dan skema ponzi dengan modus belanja online,” jelasnya.

Baca juga: Keterampilan Fundamental Harus Dimiliki Pelaku UMKM di Era Digital

Lebih lanjut, Tongan menuturkan praktik money game ini akan terus berjalan apabila masih ada orang yang bisa direkrut, alias ditipu.

Oleh karena itu, ia mengatakan saat ini sangat penting untuk memiliki literasi yang baik dari segi investasi dan pembiayaan, termasuk untuk para mahasiswa.

Money game ini akan ada selama masih ada yang bisa ditipu, dia cepat atau lambat akan berhenti, kalau tidak ada lagi orang yang bisa direkrut,” tutup Tongam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com