PURWOREJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Sosial mengadakan sosialisasi penyelenggaraan bantuan sosial Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) bagi sejumlah sektor yang terdampak inflasi dan resesi.
Pemerintah Kabupaten Purworejo memastikan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan mendapatkan bantuan sosial (bansos) akibat adanya inflasi dan perkiraan resensi tahun depan.
Selain UMKM, tukang ojek dan nelayan juga akan mendapat bantuan tersebut.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Anggota DPRD Kabupaten Purworejo Nur Hidayat Pramudiyanto, Kasubag DalOps Polres Purworejo AKP Ngatimin, Perwakilan Kajari Tegar Mawangdita, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Achmad Jaenudin, dan unsur terkait lainnya.
Wakik Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Purworejo. Apalagi disusul dengan naiknya bahan bakar minyak terutama BBM bersubsidi.
“Dampak dari kebijakan Pemerintah terkait kenaikan harga BBM saat ini tentu sangat berpengaruh, karena dengan semakin meningkatnya laju inflasi maka semakin berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan menambah tingkat kemiskinan,” kata Yuli usai kegiatan di Aula Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSLU) Adi Yuswo Purworejo pada Rabu (23/11/2022).
Dijelaskan, Pemerintah Kabupaten Purworejo mengeluarkan kebijakan untuk menjaga laju inflasi sekaligus meringankan beban masyarakat dalam bentuk bansos. Bansos harus disalurkan secepat mungkin, tepat sasaran serta tidak terjadi tumpang tindih.
Yuli berharap, bantuan dapat terlaksana tepat sasaran untuk masyarakat yang lebih membutuhkan, termasuk untuk tukang ojek, UMKM, dan nelayan. Bantuan diprioritaskan bagi yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Saya berpesan kepada dinas dan pengurus penyalur bantuan, untuk lebih berhati-hati dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Antara lain dengan data terbaru, yang sudah jelas nama, alamat penerima dan besarannya, berdasarkan usulan dari calon penerima atau atas usulan kepala Perangkat Daerah,” ujar Yuli.
Sementara Jaenudin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk optimalisasi penyaluran bansos kepada UMKM, ojek dan nelayan di Kabupaten Purworejo yang terdampak inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Kita berharap ekonomi UMKM dan sektor lainnya bisa berkembang dengan adanya bantuan ini," kata Jaenudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.