Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Factory Sharing, Program Tingkatkan Mutu Produk dan Modernisasi UMKM

Kompas.com - 25/11/2022, 09:00 WIB
Putri Sophia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membangun factory sharing untuk meningkatkan mutu produk dan modernisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Factory sharing ini merupakan program yang mendukung kemitraan antar UMKM dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha Besar.

Seperti yang disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, dalam Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar, di Exhibition Hall Smesco, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

“Kami (KemenKopUKM dan Kemenperin) sekarang punya program factory sharing. Kami bangunkan pabrik-pabrik agar UMKM bisa produksi di situ, sehingga standar produk UMKM sama dengan standar industri,” tutur Teten.

Standar industri pada produk UMKM menurut Teten kini sangat diperlukan, mengingat kini terbukanya peluang kemitraan dengan BUMN dan Usaha Besar menuntut produk berstandar industri.

Selain dari segi produksi, kemitraan dengan BUMN dan Usaha Besar ini juga akan membantu UMKM dari segi pengembangan dan juga inovasi produk.

“Jadi kita semua harus punya komitmen meningkatkan mutu produk. Nanti Usaha Besar akan desain produknya, research dan development produk itu juga yang bikin nanti Usaha Besar,” sambung Teten.

Industrialisasi UMKM dan Pasar Global

Kedua upaya ini merupakan wujud agar UMKM berkembang dari skala mikro menjadi skala industri, dan mampu bersaing di dalam dan luar negeri.

Mengingat, UMKM di Indonesia saat ini yang terhubung ke global value chain (rantai nilai global) masih tergolong rendah.

“UMKM kita hari ini yang sudah terhubung ke global value chain masih rendah 4,1 persen, karena itu UMKM ekspornya juga rendah baru 15,5 persen,” jelas Teten.

Sebagai contoh, salah satu UMKM yang sudah bermitra dan mampu menghasilkan produk berstandar industri ada di Jawa Tengah.

UMKM yang berkecimpung di sektor logam tersebut disebut Teten kini mampu menghasilkan produk berkualitas untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Di Jawa Tengah banyak pelaku UMKM sektor logam, mereka sanggup mensupply berbagai kebutuhan yang diperlukan PLN, termasuk membuat komponen otomotif. UMKM seperti ini yang kita kerja samakan,” tutur Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau