Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenKopUKM Ajak Masyarakat Desa Kembangkan Potensi Produk Unggulan

Kompas.com - 29/11/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BREBES, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mengajak jajaran pemerintah desa bersama masyarakatnya untuk mengembangkan potensi produk unggulan wilayah termasuk desa wisata dan wisata alam.

"Saya meyakini setiap desa memiliki potensi yang bisa dikembangkan," kata Sekretaris KemenKopUKM, Arif Rahman Hakim saat berdiskusi dengan masyarakat Desa Wanatirta, di sela-sela acara Forum Komunikasi Publik Sosalisasi Kluster Ekonomi Pedesaan di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (26/11/2022).

Bagi Arif, masyarakat desa harus mampu mengorganisir potensi wilayah agar bisa dikembangkan menjadi sebuah produk unggulan daerah.

"Jangan sekadar memproduksi bahan mentah atau bahan baku saja. Tapi, harus yang sudah memiliki nilai tambah," ujar Arif.

Arif mencontohkan sebuah desa yang ada di Cirebon, hanya dengan mengembangkan 3 produk saja, mampu menembus pasar hingga ke mancanegara. Pertama, petani ketan yang mampu mengolah hasilnya menjadi tapai ketan.

"Dengan kemasan yang baik, bisa menjadi oleh-oleh khas Cirebon. Omzet desa tersebut mencapai Rp6 miliar dari tapai ketan," kata Arif.

Baca juga: Terbanyak Se-Indonesia, Khofifah Harap LPEI Tambah Kuota Desa Wisata di Jatim

Kedua, kata Arif, para ibu di desa itu membuat anyaman yang biasa digunakan sebagai tempat parsel. Bahkan, produk anyaman yang dihasilkan sudah menembus pasar Eropa, seperti Belanda.

"Ketiga, ternak jangkrik yang juga berpotensi untuk menghasilkan pendapatan. Jangkrik itu menu makanan utama yang dikonsumsi burung-burung berharga mahal," ucap Arif.

Arif juga mengajak masyarakat Desa Wanatirta untuk mengembangkan desa wisata. Di sektor itu, berkembang aneka bisnis pendukung seperti homestay, kuliner, oleh-oleh, kerajinan, dan sebagainya.

"Potensi alam sangat bagus ini harus dijaga dan dirawat, jangan dirusak," kata Arif.

Menurut Arif, desa wisata ini merupakan sektor yang sangat prospektif untuk mendatangkan kesejahteraan kepada masyarakat tanpa mengeksploitasi alam secara berlebihan.

"Kami harap sektor ini dapat menyumbangkan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat sekitar," ucap Arif.

Baca juga: Dongkrak Ekonomi, Pemkab Gunungkidul Resmikan Desa Wisata Candirejo

Arif juga menyebutkan, ada program Perhutanan Sosial yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Bisa untuk ditanami berbagai macam tanaman yang menjadi produk unggulan sebuah desa.

"Petani bisa memanfaatkan lahan tersebut. Akan tetapi, jangan sendiri-sendiri, melainkan bergabung ke dalam sebuah wadah bernama koperasi," papar Arif.

Arif mendorong masyarakat Bumiayu mesti bisa memaksimalkan lahan-lahan tidur atau perhutanan sosial agar lahan-lahan yang dibagikan pada masyarakat bisa berkembang menjadi skala usaha dan produktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Richard Theodore, Pebisnis Kuliner yang Sukses Hasilkan Omzet Puluhan Miliar Rupiah

Richard Theodore, Pebisnis Kuliner yang Sukses Hasilkan Omzet Puluhan Miliar Rupiah

Jagoan Lokal
Pernah Merugi Berbisnis Beras dan Kayu, Titin Sukses jadi Perajin Layang-layang

Pernah Merugi Berbisnis Beras dan Kayu, Titin Sukses jadi Perajin Layang-layang

Jagoan Lokal
Argopandoyo dan Vera Tjahyani, Pasutri yang Rintis Bisnis Home Decor dari Sampah

Argopandoyo dan Vera Tjahyani, Pasutri yang Rintis Bisnis Home Decor dari Sampah

Jagoan Lokal
Program Jagoan Banyuwangi jadi Program Percontohan Pengembangan Nasional

Program Jagoan Banyuwangi jadi Program Percontohan Pengembangan Nasional

Training
Cara Tan Ek Tjoan Bakery Bertahan dari Persaingan Bisnis dan Perubahan Zaman

Cara Tan Ek Tjoan Bakery Bertahan dari Persaingan Bisnis dan Perubahan Zaman

Training
Ingin Branding Bisnis Lewat Video? Ini Modal yang Kamu Butuhkan

Ingin Branding Bisnis Lewat Video? Ini Modal yang Kamu Butuhkan

Training
Melihat Geliat Kampung Layang-layang di Cimande Kabupaten Bogor

Melihat Geliat Kampung Layang-layang di Cimande Kabupaten Bogor

Jagoan Lokal
3 Hal yang Harus Dipelajari Pemandu Arung Jeram dalam Bisnis Rafting

3 Hal yang Harus Dipelajari Pemandu Arung Jeram dalam Bisnis Rafting

Training
KAWFEST 2024 Digelar di Sarinah pada 25-28 April, Ada Beragam Produk UMKM Wastra

KAWFEST 2024 Digelar di Sarinah pada 25-28 April, Ada Beragam Produk UMKM Wastra

Program
Mengintip Sistem Kerja Sama Bisnis Arung Jeram Sungai Elo di Magelang

Mengintip Sistem Kerja Sama Bisnis Arung Jeram Sungai Elo di Magelang

Jagoan Lokal
Desa Devisa Batik Aromaterapi Binaan LPEI Berhasil Ekspor ke Amerika

Desa Devisa Batik Aromaterapi Binaan LPEI Berhasil Ekspor ke Amerika

Program
Tembus Pasar Global, Dua Brand Tanah Air Luncurkan Koleksi Tas di Singapura

Tembus Pasar Global, Dua Brand Tanah Air Luncurkan Koleksi Tas di Singapura

Jagoan Lokal
UMKM Binaan Pertamina Alami Peningkatan Penjualan Saat Lebaran

UMKM Binaan Pertamina Alami Peningkatan Penjualan Saat Lebaran

Program
Ternyata Mudah, Begini Cara Kedai Kopi Uncle Jo X Bar Dilirik Investor

Ternyata Mudah, Begini Cara Kedai Kopi Uncle Jo X Bar Dilirik Investor

Training
Raih Cuan dengan Menjadi Agen BRILink, Begini Strateginya

Raih Cuan dengan Menjadi Agen BRILink, Begini Strateginya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com