PLN dan Rumah BUMN Lampung Berkolaborasi Dorong 307 UMKM Naik Kelas

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 307 UMKM di Lampung naik kelas setelah mengikuti pelatihan hasil kolaborasi PLN dan Rumah BUMN Bandar Lampung.

Manajer Senior Keuangan Keuangan dan Umum PLN UID Lampung Wahyudi mengatakan peningkatan kapasitas UMKM binaan itu melalui pelatihan dan pembinaan sebanyak 158 kali sepanjang tahun 2022 kemarin.

"Sebanyak 10 UMKM kini juga sudah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama," kata Wahyudi di Bandar Lampung, Senin (16/1/2023).

Baca juga: 3 Kunci Sukses Merintis Bisnis Kuliner, Termasuk Tak Terjebak Tren

Wahyudi menambahkan peningkatan kapasitas pelaku UMKM ini sejalan dengan visi PLN, yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

"Rumah BUMN bukan hanya menjadi lembaga pelatihan gratis namun juga menjadi wadah berbagi ilmu antar UMKM dan komunitas yang terdapat didalamnya," kata Wahyudi.

NIB jadi Parameter

Sementara itu, Ketua Rumah BUMN Bandar Lampung Hendri Dunan memaparkan ada beberapa parameter untuk mengukur meningkatnya kapasitas dari UMKM binaan.

Parameter itu diantaranya memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), terdaftar di BPOM dan tersertifikasi halal untuk produk makanan/minuman.

"UMKM binaan kita sudah memiliki NIB dan terdaftar di BPOM dan ada juga yang telah memiliki sertifikasi halal, salah satunya Anjosia Coffee," kata Hendri.

Baca juga: 5 Tips Sukses Membangun Usaha Kecil untuk Pemula

Owner Anjosia Coffee, Iskandarsyah mengatakan produk mereka kini tidak hanya pasar lokal di Lampung saja. Melainkan juga sudah menembus di berbagai provinsi.

"Di antaranya sudah dipasarkan di Jawa Timur, Riau, Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan," kata Iskandarsyah.

Iskandarsyah merinci, pada tahun 2019-2020, produksinya masih berada di angka 0,7 ton per tahun. Namun, di tahun 2021 produksinya meningkat menjadi 1,1 ton dan pada tahun 2022 meningkat hingga 1,5 ton per tahun.

“Itu semua berkat dukungan secara komprehensif dari PLN dan Rumah BUMN Bandar Lampung, mulai dari pelatihan-pelatihan, pemenuhan perizinan, sertifikasi halal, dukungan pemasaran baik secara konvensional maupun pemasaran digital hingga dukungan perluasan rumah produksi, itu semua memacu peningkatan kapasitas produksi Anjosia Coffee," kata Iskandarsyah.