Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci Sukses Merintis Bisnis Kuliner, Termasuk Tak Terjebak Tren

Kompas.com - 16/01/2023, 16:35 WIB
Gabriela Angelica,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang tak pernah redup. Meski demikian, tak banyak orang yang mengetahui kunci sukses merintisnya.

Mungkin, banyak dari Anda yang berpikir hal tersebut berhubungan dengan tips operasional dan teknis terkait membangun usaha kuliner. Tapi bukan hanya itu, ada beberapa kunci sukses lain yang perlu diperhatikan.

Pemilik Best Friend Forever Chips (BFF Chips), Nurchaeti, salah satu bisnis keripik pisang lokal yang sudah merambah pasar luar negeri, membagikan beberapa tips sukses membangun usaha kuliner yang perlu dimulai dari diri sendiri.

Baca juga: 4 Alasan Pentingnya Inovasi Saat Merintis Bisnis Kuliner

Simak beberapa tipsnya sebagai berikut.

1. Tidak Terjebak Tren

Banyak perintis usaha kuliner yang sekadar mengikuti tren dalam mengelola dan mengembangkan produknya sendiri.

"Tentukan produk yang akan kita jual dan fokus. Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hanya mengikuti tren sesaat," ujar Nurchaeti saat wawancaranya bersama Kompas.com, Sabtu (14/1/2022).

Menurut Nurchaeti, hal tersebut tidak salah dan memang diperbolehkan. Namun, kalau kita ingin membangun bisnis yang settle dan sustainable, Anda perlu menentukan produk utama apa yang ingin dijual.

Jangan sampai, brand dan produk lari dari fokus awal hanya untuk mengikuti tren yang sementara.

2. Konsisten dalam Memasarkan Produk

Membangun bisnis kuliner juga memerlukan konsistensi. Bertahan di standar yang sama sejak awal adalah hal yang perlu terus dijaga, bahkan dikembangkan agar lebih baik lagi.

"Kalau hari ini kita mau post konten promosi di media sosial sekali, ya hal itu konsisten dilakukan di hari-hari berikutnya, mau produksi dengan jumlah tertentu ya konsisten, mau menawarkan produk ke berapa banyak orang, itu juga perlu konsisten," ungkap Nurchaeti.

Baca juga: 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Membangun Bisnis

3. Disiplin Menjalankan Bisnis

Kata disiplin mungkin sangat berat untuk pemula. Namun, itulah yang perlu ditanamkan sejak awal, termasuk saat Anda membangun sebuah bisnis.

"Nah, ini yang seringkali susah. Kalau bicara teori, disiplin itu mudah. Disiplin masalah keuangan, masalah waktu, dan lainnya," tutur Nurchaeti.

Terapkan hal tersebut kepada diri sendiri dan tanamkan kepada orang-orang yang ikut terlibat dan membantu Anda dalam merintis usaha, seperti keluarga dan para pekerja.

Nurchaeti menambahkan, ketiga hal tersebut merupakan kunci dasar yang harus dimiliki seorang pelaku UMKM kuliner. Hal tersebut hanya dapat diterapkan oleh niat dan kemauan diri sendiri.

"Kalau ingin menjadi pengusaha kuliner pemula, mulailah dengan menanamkan ketiga hal tersebut dalam diri kita terlebih dahulu. Nah untuk yang lain, itu hanyalah masalah teknis, seperti marketing dan lainnya," jelas Nurchaeti.

Menurut Nurchaeti permasalahan teknis tersebut dapat dipelajari dan dikerjakam oleh tim, bukan hanya Anda sendiri. Namun, berbeda dengan tiga kunci basic di atas. Hanya Anda yang dapat memulainya.

"Karena sebagai seorang pengusaha, walaupun yang masih memulai dan melibatkan anggota keluarga saja, kitalah yang jadi pemimpinnya. Kita adalah kepala, badan dan ekornya akan mengikuti pergerakan kepala. Jadi, kalau kita sebagai pemimpin saja malas-malasan, mereka pun akan malas" pungkas Nurchaeti.

Nurchaeti merasa, prinsip leadership by example penting diterapkan dalam membangun usaha, termasuk dalam hal ini, bisnis kuliner.

Baca juga: 8 Langkah Mudah Mengatur Keuangan Bisnis Kuliner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau