Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Membangun Bisnis

Kompas.com - 10/01/2023, 16:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber BDC

KOMPAS.com - Anda tentu merasa bersemangat saat memulai membangun bisnis. Tapi jangan lupa, banyak tantanagn yang akan dihadapi saat membangun bisnis.

Penting bagi pelaku usaha untuk memastikan bisnisnya tak hanya selama setahun pertama, tapi terus sukses berkembang di tahun-tahun berikutnya.

Untuk mencapai hal tersebut, ada beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh pelaku usaha dalam membangun bisnis baru. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 4 Tips Menjalankan Bisnis UMKM yang Mampu Bertahan Sepanjang Masa

1. Tidak membuat rencana bisnis

Banyak pelaku usaha pemula tidak menyiapkan rencana bisnis. Padahal, dokumen rencana bisnis tidak harus dibuat terlalu panjang dan terperinci.

Meluangkan waktu untuk menyusun rencana bisnis akan membantu upaya Anda tetap konsisten, berfungsi sebagai titik temu bagi tim Anda, dan sebagai catatan pencapaian untuk mengukur kemajuan bisnis Anda.

2. Persiapan keuangan yang tidak memadai

Selain mengabaikan rencana bisnis, banyak juga pelaku usaha pemula yang mengabaikan perencanaan keuangan dan meremehkan banyaknya modal yang mereka perlukan untuk menjalankan bisnis mereka.

Hasilnya seringkali adalah pembiayaan yang tidak memadai untuk mencapai tujuan Anda, sehingga Anda kehabisan uang saat bisnis sedang berjalan.

Untuk menghindari masalah tersebut, pastikan untuk menyiapkan proyeksi keuangan untuk bisnis baru Anda, terutama untuk 12 bulan pertama. Ini juga akan membantu Anda mengamankan pembiayaan dan investasi.

3. Gagal memantau kemajuan dan penyesuaian

Rencana bisnis dan proyeksi keuangan bukan sekadar harus dibuat, melainkan juga harus dipahami dan menjadi acuan dalam menjalankan bisnis.

Jadikan keduanya dokumen hidup untuk membantu Anda terus memantau kemajuan bisnis dan memperbarui rencana dan proyeksi Anda.

Baca juga: 5 Faktor Penting yang Mendukung Pemasaran Bisnis Rumahan

4. Membeli aset dengan arus kas

Kesalahan umum yang dapat menyebabkan kekurangan kas adalah menggunakan kas operasional untuk membayar aset jangka panjang.

Ketika Ana membutuhkan uang untuk membayar pembelian besar seperti peralatan, mesin, atau pengeluaran utama lainnya, pertimbangkan untuk menggunakan pinjaman bisnis yang memiliki jangka waktu yang sesuai dengan umur asset, misalnya pinjaman tujuh tahun untuk kendaraan yang Anda perkirakan akan digunakan selama tujuh tahun.

5. Malu meminta bantuan dari luar

Banyak pelaku usaha pemula yang enggan mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan. Jangan malu mencari mentor, menyewa konsultan luar, atau meminta orang yang Anda percaya untuk menjadi dewan penasihat, untuk memberi Anda dukungan dan ide.

6. Menetapkan harga yang salah

Melakukan riset pasar untuk mengetahui kisaran harga produk di pasar memang penting. Tapi, jangan sampai membuat kesalahan dengan menetapkan harga lebih rendah, demi memenangkan kompetisi di pasar.

Penting untuk menghitung secara detail biaya yang Anda keluarkan untuk setiap produk yang Anda buat, saat akan menentukan harga jual. Selain itu, pantau biaya aktual saat Anda melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Baca juga: Mengenal Marketing 4C agar Bisnis Bisa Bertahan di Era Digital

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau