Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Sukses Memulai Bisnis Gorengan

Kompas.com - 04/01/2023, 11:01 WIB
Gabriela Angelica,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gorengan merupakan salah satu jenis camilan lokal yang paling digemari masyarakat. Terbukti di setiap daerah dan sudut kota penjaja gorengan mudah ditemukan.

Pasarnya memang begitu luas, mulai dari anak kecil hingga dewasa, bahkan dari segala macam profesi menyukai gorengan.

Oleh karena itu, peluang bisnisnya pun menjanjikan. Modalnya tidak perlu besar dan bisa dimulai dari konsep yang sangat sederhana.

Baca juga: 5 Tips Jitu Mengembangkan Bisnis Jajanan Tradisional Biar Untung

Mungkin banyak dari Anda yang ingin memulai bisnis gorengan, tapi masih belum tahu cara memulainya. Berikut ini beberapa tips untuk sukses memulai bisnis gorengan.

1. Tentukan Varian Produk

Usaha gorengan biasanya akan menjajakan berbagai jenis gorengan, mulai dari tahu, tempe, pisang, bakwan, combro, dan lainnya. Semakin banyak varian yang disediakan, akan semakin menarik perhatian konsumen.

Anda juga dapat memulai dari keahlian yang dimiliki. Misalnya Anda lebih ahli membuat bakwan atau pisang goreng, maka fokus usaha bisa dengan memperbanyak varian tersebut.

2. Wadah dan Medium Penjualan Tidak Harus Mewah

Menjual gorengan dengan menggunakan boks sederhana atau kertas adalah sesuatu yang sudah umum.

Jika masih terbatas dalam hal budget, Anda bisa mengikuti standar tersebut untuk menyesuaikan modal.

Medium jualan juga tidak harus mewah. Gunakan rak sederhana atau gerobak untuk menjajakan produk.

Hal ini karena konsumen yang mencari gorengan, biasanya tidak terlalu memperhatikan estetika tempat penjualannya.

3. Beri Nama atau Merek untuk Usaha

Banyak sekali penjaja gorengan di luaran yang tidak memiliki nama. Padahal, merek atau nama dari usaha sangat penting agar mudah diingat oleh pelanggan.

Walaupun usaha yang dirintis sederhana, penting memberikan nama untuk usaha gorengan agar lebih menarik perhatian dan mudah diingat konsumen jika ingin membeli kembali.

Pemilihan nama juga bisa dimulai dengan produk unggulan yang paling banyak diminati.

Baca juga: Ingin Bisnis Kue Kering? SImak Tips Ini agar Bisa Sukses

4. Ciptakan Inovasi untuk Kembangkan Produk Gorengan

Selalu lakukan pengembangan produk. Kreasikan produk yang sudah ada atau ciptakan varian baru dari gorengan yang Anda sediakan. Misalnya, kembangan produk pisang goreng dengan berbagai topping atau membuat bakwan dengan campuran sosis atau ayam.

Inovasi menu akan membuat usaha Anda yang sederhana semakin menarik di mata konsumen. Semakin unik akan semakin menarik pelanggan yang baru ingin mencoba.

5. Pilih Lokasi yang Strategis

Cari dan pilih tempat atau lokasi yang dekat dengan target pasar Anda. Biasanya, gorengan akan laku dibeli pekerja, mahasiswa, atau masyarakat umumnya, jadi pilih lokasi yang dekat dengan fasilitas publik, seperti perumahan, daerah pelajar, dan perkantoran.

6. Sediakan Layanan Pembelian Online

Saat ini, sistem digital sudah digunakan oleh banyak usaha makanan. Meskipun usaha goreng terbilang sederhana, Anda bisa menggunakan layanan platform online untuk menjangkau pembeli lebih luas, termasuk untuk memberikan kesan naik kelas.

Baca juga: 4 Tips Ampuh untuk Memulai dan Mengembangkan Bisnis Kue Basah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau