Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Ampuh untuk Memulai dan Mengembangkan Bisnis Kue Basah

Kompas.com - 30/11/2022, 14:58 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kue basah bisa menjadi pilihan usaha kecil rumahan bagi Anda yang ahli membuat kue.

Model usaha kue basah ini memiliki peluang bisnis yang besar besar tanpa harus memiliki modal yang besar. Ada banyak jenis kue basah yang bisa dijadikan produk dan target pasarnya pun beragam.

Jika Anda hobi dan memiliki keahlian untuk membuat kue, memulai bisnis kue basah ini bisa jadi pilihan tepat. Namun, jika masih belum terlalu percaya diri membuat banyak jenis kue dan memiliki keterbatasan tenaga, Anda juga bisa menerima produk titipan dari orang lain.

Baca juga: 3 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pengusaha Fashion Lokal

Apa saja tips penting yang perlu diperhatikan saat ingin memulai bisnis kue basah? Berikut beberapa tipsnya:

1. Tentukan Jenis Kue yang Dijual

Tentukan apa saja jenis kue yang akan Anda jual, termasuk produk utama atau unggulannya. Misalnya, jika Anda ahli atau punya pengalaman membuat risol, jadikan itu sebagai produk utama.

Untuk jenis kue sisanya bisa menjadi pelengkap dan tidak perlu dijual dalam stock yang besar.

Namun, eksperimen perlu dilakukan. Jika memiliki produk lain yang baru Anda explore, jangan takut untuk menjualnya dan melihat respon pasar, misalnya menambah produk kue soes kekinian atau kue lainnya.

Alasannya karena, biasanya konsumen kue basah akan membeli snack dengan jumlah yang banyak (snack box atau snack tampah), jadi keragaman jenis kue berperan penting.

2. Tentukan Lokasi yang Efektif dan Efisien

Menjual kue basah tidak wajib mencari toko fisik di tempat lain. Anda bisa menjadikan rumah sebagai tempat berjualan agar mengurangi cost untuk biaya sewa.

Saat ini, dengan berjualan di rumah pun, konsumen tetap dimudahkan dengan adanya layanan toko online dan marketplace. Jadi, gunakanlah layanan tersebut untuk menarik konsumen yang lebih luas.

3. Survei Pasar dan Testing Rasa

Lakukan survei kecil-kecilan kepada calon konsumen Anda. Misalnya, sajikan kue yang akan dijual untuk dicicipi teman atau kerabat dan tanyakan pendapat mereka.

Anda juga bisa menyajikan produk kue baru agar bisa dicicipi pelanggan yang datang ke toko sebelum menjualnya dalam jumlah yang lebih banyak.

Baca juga: KemenKopUKM Ajak Masyarakat Desa Kembangkan Potensi Produk Unggulan

4. Promosi dan Branding

Tentu saja sebuah usaha perlu memiliki brand dan citranya sendiri agar bisa berkembang. Anda perlu melakukan promosi dan branding yang baik agar semakin banyak calon pelanggan yang aware dan tertarik membeli.

Saat ini, banyak sekali usaha kecil yang menarik perhatian atau lebih dikenal dengan istilah 'viral' dengan bantuan media sosial. Anda bisa membuat strategi konten yang tepat untuk memasarkan produk.

Namun, yang paling utama adalah mengiringi branding dan promosi tersebut dengan produk serta pelayanan yang berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau