Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pengusaha Fashion Lokal

Kompas.com - 28/11/2022, 15:30 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis clothing line atau fashion menjadi salah satu bidang usaha yang cukup menjanjikan selain bisnis makanan.

Apalagi, saat ini sudah banyak pengusaha fashion lokal yang bersaing di dalam industrinya. Namun, bukan berarti Kamu tidak memiliki kesempatan lagi untuk bergelut di bidang yang sama.

Di tengah persaingan industri yang tinggi, sebagai pelaku usaha perlu berinovasi dan muncul dengan ide-ide segar terkait dengan produk fashion yang ingin dibawa.

Baca juga: 6 Tips Memulai Bisnis Homestay yang Bisa Anda Terapkan

Apa saja sih permasalahan yang masih kerap terjadi saat merintis usaha clothing line sebagai pengusaha lokal? Berikut merupakan tiga contoh beserta solusinya.

1. Terlalu Fokus Membangun Brand Awareness

Mengembangkan brand awareness lewat promosi di awal perintisan usaha memang sangat penting, tapi terkadang ada hal lain yang dilupakan oleh pemilik usaha.

Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah untuk membaca kebutuhan dan minat konsumen. Tanpa mereka, tentu tidak akan ada perputaran keuangan yang terjadi. Kamu perlu mencari tahu produk fashion dan tren apa yang sedang berkembang di tengah target pasar.

Perhatikan juga pola atau kebiasaan belanja pelanggan, seperti jam traffic paling tinggi, perbandingan jumlah pengunjung antara toko online dan offline, serta lain sebagainya.

2. Kurang Berinovasi dan Memanfaatkan Teknologi

Saat ini, merintis sebuah usaha bukan hanya soal menjual produk atau jasa saja. Aspek pengalaman belanja atau experience yang unik juga menjadi aspek yang perlu dijual kepada pelanggan.

Misalnya, sebagai clothing line, gunakan teknologi untuk melakukan virtual exhibition atau runway virtual untuk melakukan showcase produk-produk.

Namun, memang perlu disadari tidak semua orang fasih dalam menggunakan teknologi, apalagi sebagai pemula. Jika penggunaan teknologi dirasa masih sulit dan mahal, kamu perlu melakukan brainstorming dan pengembangan produk yang lebih kreatif dan inovatif sejak awal.

Baca juga: Pemerintah Dorong UKM Bermitra BUMN dan Usaha Besar

3. Tidak Percaya Diri Bersaing dengan Produk Luar

Saat ini, di tengah industri fashion, masih banyak clothing brand yang cenderung mengikuti kiblat gaya fashion barat. Hal tersebut tidak salah dan memang diwajarkan. Namun, untuk dapat muncul sebagai brand fashion lokal yang unik dan membangun target pasar sendiri, kamu perlu mencari inovasi baru yang berbeda.

Memang sampai saat ini, kebiasaan masyarakat yang lebih suka dengan brand luar negeri masih kerap menghantui. Hanya saja, bukan tidak mungkin, brand fashion lokal bisa bersaing mengambil hati konsumen.

Brand-brand lokal Indonesia pun sekarang sudah mulai dilirik keberadaannya. Oleh karena itu, kita harus senantiasa percaya diri dan berusaha untuk menciptakan produk berkualitas yang bisa bersaing di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau