Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kesalahan Ini Ketika Melakukan Bisnis Pertanian

Kompas.com - 04/05/2023, 19:52 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber jurnal

KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia masih banyak yang bermata pencaharian di bidang pertanian. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki iklim yang mendukung dan tanah yang subur.

Karena itu, bisnis pertanian menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan tidak sedikit pebisnis yang sukses di bidang ini.

Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang menghambat suksesnya bisnis tersebut. Supaya tidak mengalami hal serupa, berikut kesalahan-kesalahan yang harus dihindari ketika melakukan bisnis pertanian.

Baca juga:Tetap Cuan Saat di Rumah, Ini Ide Bisnis Pertanian yang Patut Dicoba

1. Mengurangi biaya perawatan

Hal pertama yang sering dilakukan pebisnis pertanian dengan mengurangi biaya perawatan karena merasa tanaman sudah bagus dan siap panen.

Padahal perawatan pada bisnis pertanian cukup banyak dan membutuhkan biaya seperti pembelian pupuk dan vitamin untuk tanaman. Tak hanya itu, untuk menghadapi musim kemarau tentu membutuhkan perawatan khusus.

Oleh karena itu, dengan mengurangi biaya perawatan bisa mendatangkan risiko bila ada kejadian tak terduga.

2. Tidak melakukan kerja sama

Selanjutnya tidak melakukan kerjasama dengan pihak lain karena merasa bisnis yang dilakukan sudah berkembang dan sukses, sehingga merasa tidak membutuhkan bantuan pebisnis lain.

Sementara itu, kerja sama bisa meningkatkan kualitas bisnis dan kuantitas produksi dengan ide-ide yang baru.

3. Hanya fokus pada satu kelompok tertentu

Bekerja sama memang penting ketika melakukan bisnis, tetapi jika hanya fokus pada satu kelompok bisa membuat bisnis pertanian kurang berkembang karena berjalannya waktu hanya mengikuti standar kelompok tersebut.

Baca juga: Apa Itu Digital Farming? Upaya Bank Indonesia untuk Digitalisasi Pertanian

Kamu harus mempelajari hal-hal yang berkaitan pada bisnis pertanian dengan banyak pihak supaya lebih banyak dalam memperoleh ide baru yang lebih menunjang bisnis.

4. Kurangnya melakukan inovasi

Tidak jarang bisnis pertanian yang dilakukan seseorang adalah warisan dari keluarga, sehingga banyak yang menjalankan bisnis pertanian tanpa adanya inovasi dan menyebabkan bisnis mereka tertinggal.

Berangkat dari hal tersebut, tidak ada salahnya melakukan inovasi meski tidak sepenuhnya meninggalkan tradisi keluarga ketika menjalankan bisnis pertanian.

Misalnya menggabungkan strategi bisnis tradisional dengan teknologi sekarang ini supaya mendapatkan hasil yang optimal.

5. Tidak ada pengelolaan dalam keuangan

Terakhir kesalahan yang paling buruk adalah tidak adanya pengelolaan keuangan dalam bisnis pertanian.

Baca juga: Gemar Bertani? Ini Bisnis Bidang Pertanian yang Bisa Dicoba

Terkadang pelaku bisnis pertanian memakai hasil panen untuk keperluan pribadi tanpa menyisihkan uang untuk modal.

Karena itu, jarang pebisnis pertanian memiliki kembali modal yang utuh seperti semula. Sehingga pengelolaan keuangan penting untuk setiap bisnis yang dijalankan.

Demikian beberapa kesalahan yang mesti dihindari agar bisnis pertanian yang dilakukan berjalan sukses, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau