Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Umum yang Dilakukan Para Pebisnis Properti, Catat!

Kompas.com - 06/05/2023, 11:00 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisnis properti menjadi salah satu bisnis yang menarik banyak perhatian. Hal ini disebabkan karena memiliki keuntungan yang menggiurkan dan peluang yang besar.

Namun, tak menutup kemungkinan bisnis properti yang dijalankan mengalami kerugian atau tak berjalan.

Tentu hal tersebut menjadi sesuatu yang menakutkan bila mengalami sendiri. Oleh karena itu, agar tidak mengalami hal tersebut. Berikut ini beberapa kesalahan yang bisa dihindari oleh pebisnis di bidang properti.

1. Lokasi yang kurang tepat

Lokasi bisnis memiliki pengaruh pada sukses atau tidaknya sebuah bisnis, termasuk bisnis properti. Tak jarang pelaku bisnis properti mengalami rugi besar karena salah dalam memilih lokasi pembangunan properti.

Baca juga: Kesalahan Umum yang Harus Kamu Hindari Sebagai Pebisnis Pemula

Supaya Kamu tidak mengalami hal yang serupa, ada baiknya mencari tahu apa saja fasilitas umum yang dekat dengan area properti yang ingin didirikan. Hal ini menjadi penting karena bisa membantu menambah nilai propertimu.

2. Kredit dari waktu ke waktu

Kredit dari waktu ke waktu bisa berakibat seorang pengembang tak berhasil melakukan pembayaran kredit atau utang.

Hal tersebut membawa akibat yang buruk karena kredit ini memaksa Kamu mengalihkan properti yang sedang dikembangkan ke pihak bank.

Apabila ini terjadi kamu mengalami kerugian. Oleh karena itu, perhatikan kondisi keuangan jika ingin memulai bisnis properti.

Baca juga: Memulai Bisnis Properti Tanpa Modal, Apakah Bisa?

3. Waktu perencanaan pembangunan tidak sesuai

Selanjutnya waktu perencanaan pembangunan suatu properti yang tidak sesuai dengan perkiraan bisa memberikan kerugian.

Kerugian tersebut bisa dirasakan oleh kedua belah pihak yaitu sisi pemilik bisnis properti dan sisi pelanggan.

Dari sisi pemilik bisnis, keterlambatan bisa mau makan lebih banyak biaya dan menghilangkan kepercayaan konsumen.

Sementara sisi pelanggan, membuat mereka kehilangan kesempatan untuk menempati hunian yang diinginkan. Tak hanya itu, perencanaan pembangunan yang tidak sesuai bisa membuat promosi negatif.

4. Tidak mementingkan kualitas

Terakhir kesalahan yang sering dilakukan ketika menjalani bisnis properti yaitu kualitas yang digunakan untuk membangun rendah karena menginginkan keuntungan yang besar.

Baca juga: 10 Tips Mengelola Keuangan Bisnis untuk Pengusaha Pemula

Kualitas bangunan yang rendah menjadi masalah serius karena properti tersebut merupakan investasi jangka panjang yang semestinya memiliki kualitas yang baik. 

Apabila tidak memiliki kualitas yang baik, sebuah bangunan bisa mudah mengalami kerusakan secara cepat dan pelanggan merasa kecewa. Demikian beberapa cara yang bisa dilakukak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau